Jakarta: Polisi terus mengusut kematian anggota pasukan pengibar bendera (paskibra) asal Tangerang Selatan, Aurellia Qurratuaini. Penyidik tengah menelusuri latihan yang dijalani Aurellia.
"Kita saat ini masih pemeriksaan saksi. Meminta keterangan kegiatan sehari-sehari seperti apa, latihannya seperti apa. Itu semuanya kita tanyakan ke saksi-saksi yang ada di sana," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2019.
Penyelidikan ini melibatkan penyidik Polda Metro Jaya dan Polres Tangerang Selatan. Pemeriksaan saksi dilakukan di Polres Tangerang Selatan.
"Sejumlah saksi yang kita periksa itu adalah yang melatih, panitia siapa saja di sana. Kita tanyakan apa yang dia ketahui, mendengar ataupun melihat," ungkap Argo.
Siswi Kelas XI MIPA 3 SMA Islam Al Azhar BSD itu mengembuskan napas terakhir di rumahnya di Taman Royal 2, Cipondoh, Tangerang, Kamis, 1 Agustus 2019.
Sang ayah, Farid Abdurrahman, 42, menilai kematian Aurel janggal. Purnapaskibra ini menganggap latihan yang dijalani anaknya berlebihan. Perlakuan berlebihan dinilai bukan dari pelatih, melainkan para senior.
(Baca juga: Polisi Usut Kematian Anggota Paskibra Aurellia)
Jakarta: Polisi terus mengusut kematian anggota pasukan pengibar bendera (paskibra) asal Tangerang Selatan, Aurellia Qurratuaini. Penyidik tengah menelusuri latihan yang dijalani Aurellia.
"Kita saat ini masih pemeriksaan saksi. Meminta keterangan kegiatan sehari-sehari seperti apa, latihannya seperti apa. Itu semuanya kita tanyakan ke saksi-saksi yang ada di sana," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2019.
Penyelidikan ini melibatkan penyidik Polda Metro Jaya dan Polres Tangerang Selatan. Pemeriksaan saksi dilakukan di Polres Tangerang Selatan.
"Sejumlah saksi yang kita periksa itu adalah yang melatih, panitia siapa saja di sana. Kita tanyakan apa yang dia ketahui, mendengar ataupun melihat," ungkap Argo.
Siswi Kelas XI MIPA 3 SMA Islam Al Azhar BSD itu mengembuskan napas terakhir di rumahnya di Taman Royal 2, Cipondoh, Tangerang, Kamis, 1 Agustus 2019.
Sang ayah, Farid Abdurrahman, 42, menilai kematian Aurel janggal. Purnapaskibra ini menganggap latihan yang dijalani anaknya berlebihan. Perlakuan berlebihan dinilai bukan dari pelatih, melainkan para senior.
(Baca juga:
Polisi Usut Kematian Anggota Paskibra Aurellia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)