Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjamin keterjangkauan harga obat untuk pasien covid-19. Sanksi tegas akan diberikan kepada pihak yang terbukti memainkan harga obat.
"Tidak ada toleransi sedikit pun terhadap siapa pun yang mempermainkan misi kemanusiaan dan kebangsaan ini," ujar Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR 2021 di Ruang Paripurna Gedung Nusantara DPR, Jakarta, Senin, 16 Agustus 2021.
Selain itu, Jokowi ingin menyelesaikan sengkarut soal kemandirian industri obat, vaksin, dan alat-alat kesehatan yang dianggap masih lemah. Namun, pandemi covid-19 turut mempercepat pengembangan industri farmasi di dalam negeri.
Baca: MPR Sampaikan Wacana Perubahan Terbatas UUD 1945 Terkait PPHN
"Pengembangan Vaksin Merah Putih dan juga oksigen," tutur dia.
Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Penegakan Hukum (Gakkum) Bareskrim Porli menyelidiki 454 tindak pidana ekonomi khusus periode 16 Juli-1 Agustus 2021. Dari kasus tersebut, 33 kasus terkait penimbunan dan penaikan harga obat penanganan covid-19.
"Dengan jumlah tersangka sebanyak 37 orang," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 2 Agustus 2021.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) menjamin keterjangkauan harga obat untuk pasien covid-19. Sanksi tegas akan diberikan kepada pihak yang terbukti memainkan harga obat.
"Tidak ada toleransi sedikit pun terhadap siapa pun yang mempermainkan misi kemanusiaan dan kebangsaan ini," ujar Jokowi dalam
Sidang Tahunan MPR 2021 di Ruang Paripurna Gedung Nusantara DPR, Jakarta, Senin, 16 Agustus 2021.
Selain itu, Jokowi ingin menyelesaikan sengkarut soal kemandirian industri obat, vaksin, dan alat-alat kesehatan yang dianggap masih lemah. Namun, pandemi covid-19 turut mempercepat pengembangan industri farmasi di dalam negeri.
Baca:
MPR Sampaikan Wacana Perubahan Terbatas UUD 1945 Terkait PPHN
"Pengembangan Vaksin Merah Putih dan juga oksigen," tutur dia.
Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Penegakan Hukum (Gakkum) Bareskrim Porli menyelidiki 454 tindak pidana ekonomi khusus periode 16 Juli-1 Agustus 2021. Dari kasus tersebut, 33 kasus terkait penimbunan dan penaikan harga obat penanganan covid-19.
"Dengan jumlah tersangka sebanyak 37 orang," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 2 Agustus 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
