Jakarta: Panglima TNI baru yang telah disetujui DPR RI, Jenderal Andika Perkasa berencana memakai pendekatan 'lunak' non-perang dalam menangani konflik di Papua. Hal ini direspons positif pengamat militer sekaligus Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Soleman B. Ponto.
"Bisa saja (tanpa peperangan), kenapa tidak bisa? kan mereka manusia juga yang punya hati dan perasaan untuk didekati," ujar Ponto dalam Primetime News Metro TV, Jumat, 12 November 2021.
Pernyataannya ini didasari oleh pengamatannya atas sepak terjang Andika. Diketahui, Andika sempat lama menjadi letnan kolonel, ditempatkan di staf operasi, BAIS TNI, dan Kasum TNI.
"Beliau bisa melihat bagaimana menggabungkan dua kekuatan ini untuk memenangkan pertempuran. Saya yakin bisa, karena beliau pernah di BAIS TNI, tanpa senjata, tapi dengan Intelijen," ucapnya.
Ponto mengatakan, kunci dari pendekatan lunak ini adalah dialog yang berkelanjutan. Selain itu, proses komunikasi tersebut harus melibatkan seluruh pihak hingga ke akarnya, bukan hanya seremonial di kantor semata. (Mentari Puspadini)
Jakarta: Panglima TNI baru yang telah disetujui DPR RI,
Jenderal Andika Perkasa berencana memakai pendekatan 'lunak' non-perang dalam menangani
konflik di Papua. Hal ini direspons positif pengamat militer sekaligus Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Soleman B. Ponto.
"Bisa saja (tanpa peperangan), kenapa tidak bisa? kan mereka manusia juga yang punya hati dan perasaan untuk didekati," ujar Ponto dalam Primetime News Metro TV, Jumat, 12 November 2021.
Pernyataannya ini didasari oleh pengamatannya atas sepak terjang Andika. Diketahui, Andika sempat lama menjadi letnan kolonel, ditempatkan di staf operasi, BAIS TNI, dan Kasum TNI.
"Beliau bisa melihat bagaimana menggabungkan dua kekuatan ini untuk memenangkan pertempuran. Saya yakin bisa, karena beliau pernah di BAIS TNI, tanpa senjata, tapi dengan Intelijen," ucapnya.
Ponto mengatakan, kunci dari pendekatan lunak ini adalah dialog yang berkelanjutan. Selain itu, proses komunikasi tersebut harus melibatkan seluruh pihak hingga ke akarnya, bukan hanya seremonial di kantor semata. (
Mentari Puspadini)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)