Kwee Cahyadi Kumala. (Foto:MI/Rommy Pujianto)
Kwee Cahyadi Kumala. (Foto:MI/Rommy Pujianto)

Saksi Akui Cairkan Uang Rp4 M Atas Perintah Bos Sentul City

Meilikhah • 08 April 2015 17:09
medcom.id, Jakarta: Sherley Tjung, saksi terdakwa kasus dugaan suap Bupati Bogor, Kwee Cahyadi Kumala alias Swie Teng, mengaku bertanggung jawab atas pencairan uang Rp4 miliar dan tarik tunai Rp1 miliar. Uang tersebut diduga untuk menyuap Rahmat Yasin dalam kasus dugaan korupsi tukar menukar kawasan hutan di kabupaten Bogor.
 
Sherley mengakui, pencairan uang Rp4 miliar itu dilakukan dalam dua kali transaksi melalui rekening untuk menyuap Rahmat Yasin dan empat kali penarikan uang Rp1 miliar masing-masing sejumlah Rp250 juta untuk kemudian diserahkan ke Swie Teng yang juga merupakan bos Sentul City tersebut.
 
"Saudara sering terima perintah terdakwa? Sekira Februari 2014 pernah mentransfer uang? Ke mana?" tanya Hakim Ketua Sutiyo Jumagi Akhirno, dalam sidang lanjutan Swie Teng di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Rabu (8/4/2015).

"Pernah Yang Mulia, ke PT Multihouse dari PT Brilliant Perdana Sakti dari rekening PT BPS dua kali (transfer)," aku Sherley kepada majelis hakim.
 
Saat dikonfirmasi apakah pencairan uang dari deposito di Bank Victoria ke Bank CIMB cabang BEJ Jakarta itu berkaitan dengan suap tukar menukar kawasan hutan yang melibatkan Bupati Bogor Rahmat Yasin, Sherley membantahnya. Ia mengaku tak tahu peruntukan duit Rp4 miliar itu untuk suap atau bukan.
 
"Keperluannya saya tidak tahu Yang Mulia, saya dikasih nomor rekening oleh Yohan untuk transfer ke sana. Tidak tahu tujuannya untuk apa," ujarnya.
 
Selain Rp4 miliar ia mengaku tak melakukan pencairan lain untuk ditransfer ke rekening PT Multihouse milik istri Yohan Yap.
 
Sementara itu, jaksa penuntut umum KPK mengonfirmasi terkait penarikan tunai sejumlah Rp1 miliar dari rekening PT BPS yang dilakukan empat kali oleh saksi masing-masing Rp250 juta. Sherley pun mengakuinya. Di dalam dakwaan, saksi mengakui uang Rp1 miliar itu disetorkan ke Swie Teng. Namun belakangan, ia meralat peruntukan uang tersebut.
 
"Saya lupa yang terhormat Jaksa uang itu untuk apa. Tapi belakangan saya ingat, uang itu untuk membayar DP (down payment) pernikahan Daniel (anak Swie Teng). Bukan disetorkan ke Bapak (Swie Teng)," jelas Sherley kepada Jaksa Ronald Worotikan.
 
Terkait hubungan uang perusahaan yang ia cairkan dengan keperluan membayar persiapan pernikahan Daniel, Sherley tak sanggup menjawabnya. Alih-alih lugas menerangkan hubungan peruntukan duit itu, Sherley justru 'curhat'.
 
"Saya waktu itu kacau pak, dua kakak saya meninggal dua bulan berturut-turut. Makanya saya jawab tidak tahu, tapi belakangan saya ingat itu untuk biaya operasional bayar dp pernikahan. Bayar gedung, bayar gaun, bayar WO," kata Sherley.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(LOV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan