Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. MI/Ramdani.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. MI/Ramdani.

Menkumham Akui Kelalaian Petugas Sebabkan Kerusuhan Lapas Bentiring

Arga sumantri • 24 Juli 2016 07:13
medcom.id, Jakarta: Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bentiring Bengkulu rusuh pada Kamis 21 Juli. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly tak menampik ada unsur kelalaian petugas Lapas dalam kerusuhan itu.
 
"Iya ada kelalaian, ada masalah (anggota Lapas) di situ. Anggota sudah kami tegur," kata Yasonna usai menghadiri acara Hari Lahir Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7/2016) malam.
 
Menurut Yasonna, ada kesalahan prosedur yang dilakukan petugas Lapas Bentiring. Sebagai bentuk pertanggungjawaban, kata Yasonna, kepala lapas pun tengah diperiksa intensif oleh Kepolisian.

"Ada orang kita yang salah protap. Kepala pengamanan lembaga permasyarakatan (KPLP) sedang diproses, diperiksa polisi tentang keterlibatan di sana," ujar Yasonna.
 
Yasonna nampak geram. Dia menduga, ada campur tangan petugas Lapas dalam kerusuhan. Politikus PDI Perjuangan itu pun memastikan bakal ada sanksi tegas bagi petugas lapas yang terbukti terlibat.
 
"Tapi ada orang kita KPLP bermain-main jadi akan ada sanksi keras. Kita lihat. Kita minta Kakanwil untuk mengambil tindakan," ujar Yasonna.
 
Saat ini, Yasonna bilang kondisi Lapas relatif kondusif dan terkendali. Yasonna menjelaskan, razia narkoba yang dilakukan Tim Satuan Reskrim Polres Bengkulu menjadi pemicu kerusuhan di Lapas Bentiring. Narapidana yang berada di lapas menolak razia itu, beberapa di antara mereka mengamuk.
 
Dalam razia, ditemukan ponsel dan beberapa barang-barang yang berhubungan dengan narkoba seperti timbangan dan pipet. Usai kerusuhan, polisi mengamankan delapan narapidana dan tiga petugas lapas buat dimintai keterangan. Lapas Bentiring kini pun dijaga ketat pihak kepolisian.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan