Jakarta: Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, sudah mengantongi data antemortem milik dua warga negara asing (WNA) korban kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang, Banten. Data diambil dari Lapas Tangerang.
“Jadi, sudah ada data antemortem untuk dua WNA tersebut,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Brigjen Rusdi Hartono, dalam konperensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 9 September 2021.
Rusdi menjelaskan dua WNA itu atas nama Ricardo Ussumane Embalo bin Antonio Embalo asal Portugal dan Samuel Machado Nhavene dari Afrika Selatan. Nantinya, pengurusan kedua jenazah diserahkan ke lembaga terkait.
“Untuk masalah lain-lainya, pengurusannya, ini akan terlibat instansi di dalamnya ya,” tutur dia.
Blok C2 Lapas Klas 1 Tangerang terbakar sekitar pukul 01.45 WIB pada Rabu, 8 September 2021. Api berhasil dipadamkan pukul 03.30 WIB.
Sebanyak 41 orang narapidana yang berada di blok C2 tewas. Dari 41 korban tersebut, terdapat dua WNA. Sementara itu, delapan di antaranya mengalami luka bakar dan 73 lainnya luka ringan.
Korban luka bakar dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang. Sedangkan, 72 warga binaan luka ringan dirawat di Poliklinik Lapas Klas 1 Tangerang.
Penyebab kebakaran tengah diselidiki. Dugaan sementara karena korsleting listrik.
Pagi ini, korban meninggal bertambah tiga. Mereka meninggal setelah menjalani perawatan intensif.
(Baca: Korban Kebakaran Sulit Dikenali, Keluarga Disarankan Tes Antemortem)
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Jakarta: Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit (RS)
Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, sudah mengantongi data antemortem milik dua warga negara asing (
WNA) korban kebakaran
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang, Banten. Data diambil dari Lapas Tangerang.
“Jadi, sudah ada data antemortem untuk dua WNA tersebut,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Brigjen Rusdi Hartono, dalam konperensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 9 September 2021.
Rusdi menjelaskan dua WNA itu atas nama Ricardo Ussumane Embalo bin Antonio Embalo asal Portugal dan Samuel Machado Nhavene dari Afrika Selatan. Nantinya, pengurusan kedua jenazah diserahkan ke lembaga terkait.
“Untuk masalah lain-lainya, pengurusannya, ini akan terlibat instansi di dalamnya ya,” tutur dia.
Blok C2 Lapas Klas 1 Tangerang terbakar sekitar pukul 01.45 WIB pada Rabu, 8 September 2021. Api berhasil dipadamkan pukul 03.30 WIB.
Sebanyak 41 orang narapidana yang berada di blok C2 tewas. Dari 41 korban tersebut, terdapat dua WNA. Sementara itu, delapan di antaranya mengalami luka bakar dan 73 lainnya luka ringan.
Korban luka bakar dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang. Sedangkan, 72 warga binaan luka ringan dirawat di Poliklinik Lapas Klas 1 Tangerang.
Penyebab kebakaran tengah diselidiki. Dugaan sementara karena korsleting listrik.
Pagi ini, korban meninggal bertambah tiga. Mereka meninggal setelah menjalani perawatan intensif.
(Baca:
Korban Kebakaran Sulit Dikenali, Keluarga Disarankan Tes Antemortem)
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan
Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
