Jakarta: Indonesia Police Watch (IPW) siap membeberkan data dugaan penerima dana dari mafia judi online yang disebut sebagai Konsorsium 303. Namun hal itu tergantung dari proses hukum yang berlangsung.
“Kalau saya nanti jadi diperiksa dan dilaporkan kasus pidana, semua nanti saya buka,” kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Gawat! Inisial Perwira Polisi Terima Bantuan dari Konsorsium Judi Dibongkar,’ Minggu, 25 September 2022.
Sugeng berjanji blak-blakan soal nama polisi yang kecipratan uang tersebut. Namun saat ini dia tidak bisa mengungkapkan gamblang sosok-sosok itu.
“Kalau sudah diperiksa itu bagian dari penegakan hukum akan saya buka. Tapi sekarang kita pakai inisial,” ujar dia.
Sebelumnya, Sugeng mengaku mendapatkan bocoran informasi terkait aliran dana dari Konsorsium 303 kepada sejumlah anggota Polri. Informasi tersebut mengungkapkan ada uang yang masuk hingga ke petinggi Mabes Polri.
Sugeng mengaku belum bisa memastikan keabsahan data tersebut. Sebab, informasi itu dikirim dari seseorang melalui WhatsApp (WA).
“Data dari WA tanpa nama sudah ditarik, lalu dihapus data itu, dan nomor itu tidak bisa dihubungi lagi,” jelas dia.
Jakarta: Indonesia Police Watch (IPW) siap membeberkan data dugaan penerima dana dari mafia
judi online yang disebut sebagai Konsorsium 303. Namun hal itu tergantung dari proses
hukum yang berlangsung.
“Kalau saya nanti jadi diperiksa dan dilaporkan kasus pidana, semua nanti saya buka,” kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam diskusi virtual
Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Gawat! Inisial Perwira Polisi Terima Bantuan dari Konsorsium Judi Dibongkar,’ Minggu, 25 September 2022.
Sugeng berjanji blak-blakan soal nama
polisi yang kecipratan uang tersebut. Namun saat ini dia tidak bisa mengungkapkan gamblang sosok-sosok itu.
“Kalau sudah diperiksa itu bagian dari penegakan hukum akan saya buka. Tapi sekarang kita pakai inisial,” ujar dia.
Sebelumnya, Sugeng mengaku mendapatkan bocoran informasi terkait aliran dana dari Konsorsium 303 kepada sejumlah anggota Polri. Informasi tersebut mengungkapkan ada uang yang masuk hingga ke petinggi Mabes Polri.
Sugeng mengaku belum bisa memastikan keabsahan data tersebut. Sebab, informasi itu dikirim dari seseorang melalui
WhatsApp (WA).
“Data dari WA tanpa nama sudah ditarik, lalu dihapus data itu, dan nomor itu tidak bisa dihubungi lagi,” jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)