Menteri BUMN Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir

Erick Thohir: Saya Tidak Segan Laporkan Kasus Hukum di BUMN

Al Abrar • 22 Januari 2023 18:18
Jakarta: Kondisi penegakan hukum mendapatkan sentimen positif dari masyarakat. Ini diketahui dari hasil jajak pendapat yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 7-11 Januari 2023.
 
Meningkatnya persepsi positif terhadap kondisi penegakan hukum, dalam temuan LSI disebabkan tingginya kepercayaan publik terkait kerja-kerja penegakan hukum dan pemberantasan korupsi seperti yang dilakukan Kejaksaan Agung (Kejagung).
 
Salah satu kerja Korps Adhyaksa yang banyak mendapatkan persepsi positif terkait kolaborasi dengan Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam usaha bersih-bersih perusahaan pelat merah. 

"Saya tidak segan-segan mendorong kasus-kasus hukum di BUMN dan inilah kita kenapa lakukan pelaporan langsung kepada Kejaksaan Agung dan kita bekerja sama dengan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)," kata Erick dalam rilis survei LSI bertajuk "Kinerja Presiden, Pencabutan PPKM, Ketersediaan Bahan Pokok dan BBM, serta Peta Politik Terkini" secara virtual, Minggu, 22 Januari 2023. 
 
Dari kolaborasi tersebut, sejumlah kasus di internal BUMN berhasil dibongkar Kejaksaan Agung, mulai dari dugaan korupsi di PT Garuda Indonesia, PT Waskita Beton Precast, dugaan korupsi pengadaan tower transmisi PT Perusahaan Listrik Negera (PLN) 2016 senilai Rp2,25 triliun, serta dana pensiun di PT Jiwasraya dan PT ASABRI.
 
"Kemarin saya warning lagi. Ini setelah (kasus korupsi) dana pensiun Jiwasraya-ASABRI, kita mendorong investigasi audit untuk dana-dana pensiun BUMN, yang kemarin saya lihat bukunya 35% sehat (dan) 65% sakit. Nah, ini kita harus antisipasi karena ini angkanya cukup besar," tuturnya.
 
Erick melanjutkan, dirinya tidak malu dengan keputusannya tersebut. Sebab, terjadi berdampak positif terhadap kinerja BUMN. Sebanyak 32 dari total 41 BUMN dinyatakan untung, sedangkan 9 BUMN lainnya dilaporkan merugi.
 
"Rugi laba masuk Rp13 triliun, sekarang jadi Rp125 triliun. Insyallah tahun ini (keuntungan) angkanya bisa di atas Rp200 triliun," katanya. 
 
Erick menambahkan, dirinya takkan berhenti untuk memberantas korupsi di lingkungan BUMN. Upaya yang terus dilakukan dengan mengedepankan kepemimpinan (leadership) dan membangun sistem.
 
"Tidak mungkin perubahan hanya leadersip, mesti ada sistem yang dibangun. Sistem saja tidak mungkin kalau tidak ada leadership yang mengambil peran itu," ujarnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan