Presiden Joko Widodo. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari).
Presiden Joko Widodo. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari).

Ideologi Terorisme Sudah Masuk ke Sekolah dan Keluarga

Achmad Zulfikar Fazli • 22 Mei 2018 15:55
Jakarta: Presiden Joko Widodo menyebut ideologi terorisme sudah masuk ke lingkungan sekolah dan keluarga. Hal itu terlihat dari peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur pada awal Mei 2018.
 
"Saya ingatkan ideologi terorisme telah masuk keluarga kita, sekolah-sekolah kita," kata Jokowi saat pembukaan rapat terbatas (ratas) mengenai pencegahan dan penanggulangan terorisme di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 22 Mei 2018.
 
Pada aksi yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo melibatkan satu keluarga yakni suami istri dan anak-anaknya. Bahkan, anak-anak tersebut masih di bawah umur.

(Baca juga: Kepala BIN Sebut 39% Mahasiswa Terpapar Radikalisme)
 
Jokowi menilai peristiwa itu menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dengan penyebaran ideologi terorisme.
 
"Menjadi wakeup call, betapa keluarga telah menjadi target indoktrinasi terorisme," ucap dia.
 
Untuk mengatasi masalah itu, Jokowi meminta aparat penegak hukum memadukan pendekatan hard power dan soft power. Dengan begitu, ia yakin penanggulangan terorisme bakal berhasil.
 
"Saya minta pendekatan hard power dengan soft power ini dipadukan, diseimbangkan, dan dikuatkan sehingga aksi pencegahan dan penanggulangan terorisme ini berjalan lebih efektif lagi," pungkas dia.
 
(Baca juga: Paham Radikalisme Belum Hilang)
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan