Karo Penmas Mabes Polri Kombes Rikwanto--Metrotvnews.com/Lukman Diah Sari
Karo Penmas Mabes Polri Kombes Rikwanto--Metrotvnews.com/Lukman Diah Sari

Baru Bebas, Oman Abdurrahman Ditahan Terkait Bom Thamrin

Arga sumantri • 18 Agustus 2017 12:53
medcom.id, Jakarta: Densus Anti Teror kembali menangkap Sulaiman Aman Abdurrahman alias Oman Abdurrahman. Oman adalah eks narapidana teroris di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
 
Oman menghirup udara bebas pada 13 Agustus 2017 setelah mendapat remisi Hari Kemerdekaan ke-72 RI. Namun, Oman langsung dijemput kembali oleh Densus 88.
 
"Oman abdurahhman dibon (dijemput) karena ada informasi baru dia terlibat kasus Bom Thamrin," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto di Markas Polda Metro Jaya, Jumat 18 Agustus 2017.

Rikwanto mengatakan, Oman saat ini ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua Depok. Sepekan terakhir Oman masih menjalani pemeriksaan secara intensif.
 
"Sudah berlangsung. Dalam seminggu ini masih didalami terus," ungkap Rikwanto.
 
Oman pertama kali ditangkap polisi setelah terjadi ledakan bom di rumahnya di kawasan Cimanggis, Depok, pada 21 Maret 2004. Ledakan terjadi saat dirinya sedang latihan merakit bom.
 
Pada 2 Februari 2005, Oman divonis hukuman tujuh tahun penjara. Ia dijerat Pasal 9 Undang-undang Nomor 15 tahun 2003 tentang kepemilikan bahan-bahan peledak jo pasal 55 ayat 1 KUHP. 
 
Setelah menjalani hukuman, pada Desember 2010, Oman kembali ditangkap lantaran terbukti membiayai pelatihan kelompok teroris di Jantho, Aceh Besar. Oman divonis sembilan tahun penjara dan mendekam di Lapas Nusakambangan. Ia bebas setelah mendapatkan remisi hari kemerdekaan pada 13 Agustus 2017.
 
Polri menyebut Oman sebagai orang yang memerintahkan pelaku bom Thamrin yang menewaskan delapan orang pada 14 Januari 2016.
 
Sepak terjang pria kelahiran Cimalaka, Sumedang, 5 Januari 1972, itu mencuat pada 2003. Kala itu, dikenal sebagai pendiri Tauhid Wal Jihad sebagai wadah aktifitas jihadnya. Oman disebut-sebut mempelajari keahlian menggunakan senjata dan merakit bom dari seorang alumni Ambon dan Poso.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan