Menpora Imam Nahrawi. Foto: MI/Arya Manggala.
Menpora Imam Nahrawi. Foto: MI/Arya Manggala.

Menpora Bersaksi di Sidang Kasus Dana Hibah KONI

Fachri Audhia Hafiez • 29 April 2019 10:29
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi disebut akan bersaksi dalam sidang perkara dugaan suap dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dari Kemenpora. Imam terseret dalam kasus suap di kementeriannya.
 
"Iya katanya Menpora (bersaksi)," kata Arief Sulaiman, pengacara terdakwa Sekretaris Jenderal KONI Ending Fuad Hamidy, saat dikonfirmasi, Senin, 29 April 2019.
 
Selain Menpora, lanjut Arief, tiga orang lainnya dijadwalkan turut diperiksa sebagai saksi. Ketiganya ialah Deputi Bidang Peningkatan Olahraga Kemenpora Mulyana, Kepala Bidang Sentra Olahraga Pendidikan Kemenpora Adi Purnomo, dan Staf Kemenpora Eko Triyanto.

"(Turut diperiksa) Adi, Eko, dan Mulyana yang jadi tersangka," ujar Arief.
 
Imam Nahrawi dan staf pribadinya, Miftahul Ulum, tertulis dalam catatan penerima suap dana hibah KONI dari Kemenpora. Hal ini terungkap dalam persidangan yang tertuang dalam berita acara pemeriksaan (BAP) dan dibenarkan Sekretaris Bidang Perencanaan dan Anggaran KONI, Suradi.
 
Dalam BAP itu, Suradi menyebut pada Kamis, 13 Desember 2018,  Fuad Hamidy mengarahkan pembuatan alternatif pembiayaan kegiatan KONI sebesar Rp17,9 miliar. Saat itu, Fuad meminta Suradi menyusun beberapa alternatif kegiatan agar biaya sebesar-besarnya dikeluarkan KONI Rp8 miliar dari total Rp17,9 miliar.
 
Baca: KPK Bakal Klarifikasi Aliran Suap ke Menpora Imam
 
Alasannya, Fuad punya kebutuhan untuk memberikan uang kepada sejumlah pihak di Kemenpora, seperti Imam Nahrawi, Miftahul, Mulyana, dan beberapa pejabat lain. Imam tercatat mendapat bagian sebanyak Rp1,5 miliar.
 
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif memastikan akan menindaklanjuti dugaan aliran suap ke Imam Nahrawi. Ia menegaskan semua pihak yang kerap disebut terlibat dalam skandal suap ini bakal masuk ke ruang penyidikan.
 
Semua fakta persidangan akan dikonfirmasi langsung penyidik kepada pihak terkait. "Semua pihak yang dianggap terlibat dalam permainan itu akan dimintai klarifikasi," ujar Laode, Sabtu, 27 April 2019.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan