Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus. Medcom.id/Yurike Budiman
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus. Medcom.id/Yurike Budiman

Polda Metro Bantah BKO Brimob untuk Antisipasi Unjuk Rasa

Cindy • 17 Desember 2020 13:35
Jakarta: Polda Metro Jaya membantah pengerahan pasukan Brimob untuk mengantisipasi unjuk rasa di Istana Negara, Jumat, 18 Desember 2020. Beredar surat telegram permohonan Bawah Kendali Operasi (BKO) Pasukan Brimob Nusantara dalam rangka pengamanan pada Kamis, 17 Desember 2020 sampai Senin, 4 Januari 2021.
 
"Enggak, itu buat pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru), mau Operasi Lilin," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, kepada Medcom.id, Kamis, 17 Desember 2020.
 
Yusri menjelaskan persiapan dan pengamanan Operasi Lilin jelang Nataru digelar mulai 17 Desember 2020. Polda Metro Jaya meminta bantuan BKO Brimob untuk pengamanan Nataru setiap tahun.

"Saya belum tahu jumlahnya berapa (BKO Brimob) memang setiap tahun kita di back up oleh Brimob," ujar dia.
 
Sebelumnya, surat bernomor B/20248/XII/PAM.3.2./2020/Roops yang ditandatangani Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Pol Marsudianto pada 16 Desember 2020, meminta BKO pasukan Brimob Nusantara. Dalam surat tertulis permohonan BKO 4.000 personel Brimob dalam rangka pengamanan antisipasi unjuk rasa.
 
"Pada Kamis, 17 Desember 2020, pukul 07.00 WIB, dimohon BKO Pasukan Brimob Nusantara yang terlibat pengamanan sudah siap di Polda Metro Jaya untuk melaksanakan apel kesiapan pada kegiatan yang dimaksud," dikutip dari salinan surat telegram yang diterima Medcom.id.
 
Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI akan menggelar aksi unjuk rasa bertajuk 1812 di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat, 18 Desember 2020. Massa menuntut pengungkapan kasus penembakan enam laskar Front Pembela Islam (FPI).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan