Prajurit TNI-Polri Perlu Mendapat Edukasi Sinergisitas

Jakarta: Prajurit TNI dan Polri dinilai perlu mendapat edukasi terkait sinergi lembaga. Pemahaman soal sinergi penting untuk mencegah terjadinya konflik antarlembaga di tingkat bintara dan tamtama. "Yang selama ini terlibat konflik TNI dan Polri, bisa ada muatan edukasi kebersamaan antarinstitusi," kata Anggota Komisi I Bobby Adhityo Rizaldi kepada Medcom.id, Senin, 31 Agustus 2020. Menurut dia, edukasi yang disampaikan kepada prajurit TNI dan Polri dapat dikemas dalam kegiataan bersama. Dengan begitu, pesan sinergisitas yang ingin disampaikan dapat diaplikasikan secara langsung. "Saling mempererat hubungan, tidak perlu seperti Akademi Militer (Akmil)," kata dia. Pimpinan TNI dan Polri juga diharapkan dapat menggelorakan semangat persatuan kepada jajaranya. Terpenting, menciptakan suasana yang harmonis dan saling mendukung sebagai lembaga keamanan. Baca: Kekompakan Panglima dan Kapolri Perlu Dicontoh Jajarannya   Politikus Partai Golkar itu menyakini sinergisitas TNI dan Polri di tingkat perwira sangat solid. Mereka telah menjalin hubungan yang harmonis sejak mengenyam pendidikan bersama di Akmil. "Berasal dari almamater yang sama Akmil, AAL (Akademi Angkatan Laut), AAU (Akademi Angkatan Udara), dan Akpol (Akademi Kepolisian), kumpul satu tahun di Magelang," kata dia. Ratusan orang tak dikenal menyerang Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu, 29 Agustus 2020. Penyerangan dipicu isu pengeroyokan anggota Direktorat Hukum Angkatan Darat (Ditkumad), Prada MI. Mereka merusak sejumlah fasilitas polisi, seperti memecahkan kaca Kantor Polsek Ciracas dan dua kendaraan polisi. Satu mobil patroli dan mobil milik wakil kepala Polsek Ciracas dibakar.