medcom.id, Jakarta: Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi menemukan fakta baru dalam penyidikan kasus jual beli jabatan di Pemerintahan Kabupaten Klaten. Uang untuk Bupati Klaten Sri Hartini terungkap bukan hanya dari pengisian jabatan.
"Asal usul dana saat operasi tangkap tangan dan penggeledahan tidak hanya terkait pengisian sejumlah jabatan, tetapi ada indikasi dana untuk keperluan yang lain," kata juru bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat 3 Maret 2017.
Fakta itu terungkap dari hasil penyidikan, penggeledahan, dan pemeriksaan saksi-saksi. Apa keperluan lain dalam kasus suap Sri, Febri belum mau mengungkapkan.
"Kami akan dalami terus dan sampaikan perkembangannya," ujar Febri.
Saat operasi tangkap tangan dan penggeledahan, penyidik KPK menemukan uang Rp5 miliar. "Aliran dana pada pihak tersebut tidak bisa kita sebutkan detail," pungkas dia.
Sri dibekuk pada 30 Desember 2016. Bupati Klaten periode 2016-2021 itu diduga menerima suap terkait mutasi jabatan di lingkungan Pemkab Klaten. Kepala Seksi (Kasi) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dinas Pendidikan Klaten Suramlan juga dicokok karena diduga menyuap Sri.
Tim Satuan Tugas KPK mengantongi alat bukti berupa uang senilai Rp2 miliar dalam pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu yang dimasukkan ke dalam dua kardus air kemasan. KPK juga mengamankan USD5.700 dan SGD2.035.
Dalam penggeledahan di rumah dinas Sri, Tim KPK menemukan uang Rp3 miliar yang disimpan di kamar Andy Purnomo, anak Sri.
medcom.id, Jakarta: Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi menemukan fakta baru dalam penyidikan kasus jual beli jabatan di Pemerintahan Kabupaten Klaten. Uang untuk Bupati Klaten Sri Hartini terungkap bukan hanya dari pengisian jabatan.
"Asal usul dana saat operasi tangkap tangan dan penggeledahan tidak hanya terkait pengisian sejumlah jabatan, tetapi ada indikasi dana untuk keperluan yang lain," kata juru bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat 3 Maret 2017.
Fakta itu terungkap dari hasil penyidikan, penggeledahan, dan pemeriksaan saksi-saksi. Apa keperluan lain dalam kasus suap Sri, Febri belum mau mengungkapkan.
"Kami akan dalami terus dan sampaikan perkembangannya," ujar Febri.
Saat operasi tangkap tangan dan penggeledahan, penyidik KPK menemukan uang Rp5 miliar. "Aliran dana pada pihak tersebut tidak bisa kita sebutkan detail," pungkas dia.
Sri dibekuk pada 30 Desember 2016. Bupati Klaten periode 2016-2021 itu diduga menerima suap terkait mutasi jabatan di lingkungan Pemkab Klaten. Kepala Seksi (Kasi) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dinas Pendidikan Klaten Suramlan juga dicokok karena diduga menyuap Sri.
Tim Satuan Tugas KPK mengantongi alat bukti berupa uang senilai Rp2 miliar dalam pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu yang dimasukkan ke dalam dua kardus air kemasan. KPK juga mengamankan USD5.700 dan SGD2.035.
Dalam penggeledahan di rumah dinas Sri, Tim KPK menemukan uang Rp3 miliar yang disimpan di kamar Andy Purnomo, anak Sri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)