medcom.id, Jakarta: Selama 2014, NCB-Interpol Indonesia merilis identitas empat orang yang masuk daftar red notice. Mereka terlibat beragam kasus.
Chun Ong Han, pria kelahiran Malaysia, wajahnya terpampang dalam situs NCB-Interpol Indonesia karena terlibat kasus penipuan dan pencucian uang.
Identitas pria yang biasa disapa Chun itu dilansir NCB-Interpol pada Rabu 26 Maret. Chun lahir di Malaysia 12 Februari 1979.
Situs NCB-Interpol memasang foto Chun berkaca mata dan mengenakan kemeja putih dengan sedikit motif merah dan hitam di kerah. Chun tampil dengan rambut klimis.
Kemudian, pada Senin 30 Juni, NCB-Interpol memuat foto Mochamad Samsul Arifin. Pria asal Surabaya itu disebut terlibat kejahatan perampokan yang mengakibatkan kematian.
Di situs NCB-Interpol ada tiga foto pria yang akrab disapa Arifin itu. Dua foto Arifin mengenakan topi dan jaket hitam. Satu foto Arifin berambut cepak.
Nama Farida Zaharina juga masuk dalam red notice NCB-Interpol pada 30 Juni. Perempuan berambut panjang itu disebut terlibat kejahatan perdagangan manusia.
Zaharina, begitu dia disapa, lahir di Jakarta pada 30 Desember 1976.
Jefta Novitri Kurniawan Suhendro, pria bertubuh tambun diduga melakukan kejahatan penipuan. Identitas dan fotonya dipampang di situs NCB-Interpol pada 29 September.
Suhendro lahir di Ponorogo pada 5 November 1980. Ciri-cirinya: berambut cepak, kulit putih dan mata sipit.
18 Oktober, NCB-Interpol memampang foto tersangka korupsi. Namanya Totok Ary dan biasa disapa Prabowo. Totok Ary lahir di Semarang 20 Juli 1969.
Di situs NCB-Interpol, foto Totok Ary sedang menggunakan seragam lengkap kepala daerah. Dia sempat duduk sebagai Bupati Temanggung.
medcom.id, Jakarta: Selama 2014, NCB-Interpol Indonesia merilis identitas empat orang yang masuk daftar red notice. Mereka terlibat beragam kasus.
Chun Ong Han, pria kelahiran Malaysia, wajahnya terpampang dalam situs NCB-Interpol Indonesia karena terlibat kasus penipuan dan pencucian uang.
Identitas pria yang biasa disapa Chun itu dilansir NCB-Interpol pada Rabu 26 Maret. Chun lahir di Malaysia 12 Februari 1979.
Situs NCB-Interpol memasang foto Chun berkaca mata dan mengenakan kemeja putih dengan sedikit motif merah dan hitam di kerah. Chun tampil dengan rambut klimis.
Kemudian, pada Senin 30 Juni, NCB-Interpol memuat foto Mochamad Samsul Arifin. Pria asal Surabaya itu disebut terlibat kejahatan perampokan yang mengakibatkan kematian.
Di situs NCB-Interpol ada tiga foto pria yang akrab disapa Arifin itu. Dua foto Arifin mengenakan topi dan jaket hitam. Satu foto Arifin berambut cepak.
Nama Farida Zaharina juga masuk dalam red notice NCB-Interpol pada 30 Juni. Perempuan berambut panjang itu disebut terlibat kejahatan perdagangan manusia.
Zaharina, begitu dia disapa, lahir di Jakarta pada 30 Desember 1976.
Jefta Novitri Kurniawan Suhendro, pria bertubuh tambun diduga melakukan kejahatan penipuan. Identitas dan fotonya dipampang di situs NCB-Interpol pada 29 September.
Suhendro lahir di Ponorogo pada 5 November 1980. Ciri-cirinya: berambut cepak, kulit putih dan mata sipit.
18 Oktober, NCB-Interpol memampang foto tersangka korupsi. Namanya Totok Ary dan biasa disapa Prabowo. Totok Ary lahir di Semarang 20 Juli 1969.
Di situs NCB-Interpol, foto Totok Ary sedang menggunakan seragam lengkap kepala daerah. Dia sempat duduk sebagai Bupati Temanggung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)