Polda Metro: Tim Khusus Polres Bukan Dibubarkan, Tapi Diperkuat

Jakarta: Polda Metro Jaya menegaskan tim khusus di kepolisian resor (polres) tidak dibubarkan. Tim khusus itu akan dibenahi. "Isu kemarin tim dibubarkan, bukan dibubarkan, tapi diperkuat oleh Kapolda Metro Jaya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Jakarta, Selasa, 2 November 2021. Salah satu langkah penguatan tim khusus reserse dan Sabhara di polres, yakni memperkuat tim dengan 45 sepeda motor untuk peningkatan patroli. Polda Metro Jaya juga akan membenahi standar prosedur dalam melaksanakan tugas kepolisian dan menangani masalah di lapangan. "Standar semua akan sama dan akan dilatih mereka di bawah Sabhara dan Krimum bagaimana SOP bentuk tangani masalah," ujar dia. Yusri mengatakan penamaan tim khusus satuan reserse dan Sabhara di masing-masing polres tidak menjadi masalah. Penamaan itu akan menjadi ciri khas masing-masing tim khusus. "Namanya tidak ada masalah, bagus kan dengan khas masing-masing, ada Jaguar, ada patroli laut Hiu," ujar dia. Baca: Tim Jaguar dan Sejenisnya Ditiadakan, Gara-gara Sering Blunder? Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran melebur tim patroli jajaran polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya menjadi satu. Peleburan itu demi standarisasi prosedur dalam penegakan hukum. "Saya rencananya mengumpulkan patroli roda dua, nanti saya akan berikan pelatihan khusus. Saya akan siapkan helmnya kendaraannya, senjatanya. Kemudian kami juga akan siapkan SOP-nya juga supaya jangan ada lagi ada Jaguar, Cobra, apalagi itu tim ketupat sayur, tim lele apa itu macam-macam. Akhirnya dia tumbuh berkembang sendiri, suka-suka dia," kata Fadil di Jakarta. Tim baru tersebut diharapkan akan menjadi wajah baru kepolisian dalam penegakan hukum secara tegas, namun humanis dan sesuai dengan koridor hak asasi manusia (HAM). "Nanti tim-tim yang apalah namanya itu Jaguar, Cobra, Pemburu Preman, Raimas Backbone, nanti semua kita latih cara gunakan motor gimana. Habis itu kemampuan menembak dia kemampuan bela diri dia. Jadi, orang dengar namanya saja sudah kencing di celana. Jadi menciptakan 'heroes-heroes' dalam menjaga Ibu Kota," ujar Fadil.