Jakarta: Sebanyak 1.271 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menjadi aparatur sipil negara (ASN). Mereka disumpah untuk mengabdi kepada negara sebagai ASN.
"Bahwa saya akan mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku dan melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan kepada saya dengan penuh pengabdian dan kesadaran," kata Ketua KPK Firli Bahuri saat membimbing sumpah pegawai di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 1 Juni 2021.
Hanya 53 pegawai datang secara langsung. Sisanya mengikuti pelantikan secara daring.
Pegawai juga menyampaikan sumpah untuk setia dengan negara, Pancasila, dan undang-undang yang berlaku. Mereka juga disumpah menjaga rahasia negara dalam pekerjaannya.
Para pegawai juga berjanji bekerja dengan sungguh-sungguh setelah menjadi ASN. Mereka bersumpah tidak memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi yang bisa merugikan orang lain.
"Kiranya Tuhan menolong saya," ucap Firli.
(Baca: Dikerjakan Tim, Penanganan Perkara KPK Tak Terganggu Pembebastugasan Pegawai)
Pelantikan berdasarkan surat keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selanjutnya, pegawai diberikan nomor induk kepegawaian (NIK) dan bakal diberikan tunjangan sesuai jabatannya masing-masing.
Usai disumpah pegawai KPK diminta menandatangani pakta integritas. Sekjen KPK Cahya Harefa dan Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan menjadi yang pertama disumpah dan menandatangani pakta integritas.
Usai tanda tangan mereka diberikan seragam dan tanda pengenal pegawai negeri. Sebanyak 1.274 pegawai dinyatakan lulus tes wawsan kebangsaan (TWK) sebagai syarat alih status menjadi ASN.
Namun, hanya 1.271 orang yang akan dilantik menjadi ASN. Satu orang yang lolos memundurkan diri dari KPK, satu meninggal, dan satu lainnya gagal tes usai hasilnya diperiksa ulang.
Pelantikan sengaja digelar pada peringatan Hari Lahir Pancasila. "Secara simbolik untuk menyatakan bahwa pegawai KPK pancasilais," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melalui keterangan tertulis, Minggu, 30 Mei 2021.
Jakarta: Sebanyak 1.271 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) resmi menjadi aparatur sipil negara (
ASN). Mereka disumpah untuk mengabdi kepada negara sebagai ASN.
"Bahwa saya akan mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku dan melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan kepada saya dengan penuh pengabdian dan kesadaran," kata Ketua KPK Firli Bahuri saat membimbing sumpah pegawai di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 1 Juni 2021.
Hanya 53 pegawai datang secara langsung. Sisanya mengikuti pelantikan secara daring.
Pegawai juga menyampaikan sumpah untuk setia dengan negara, Pancasila, dan undang-undang yang berlaku. Mereka juga disumpah menjaga rahasia negara dalam pekerjaannya.
Para pegawai juga berjanji bekerja dengan sungguh-sungguh setelah menjadi ASN. Mereka bersumpah tidak memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi yang bisa merugikan orang lain.
"Kiranya Tuhan menolong saya," ucap Firli.
(Baca:
Dikerjakan Tim, Penanganan Perkara KPK Tak Terganggu Pembebastugasan Pegawai)
Pelantikan berdasarkan surat keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selanjutnya, pegawai diberikan nomor induk kepegawaian (NIK) dan bakal diberikan tunjangan sesuai jabatannya masing-masing.
Usai disumpah pegawai KPK diminta menandatangani pakta integritas. Sekjen KPK Cahya Harefa dan Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan menjadi yang pertama disumpah dan menandatangani pakta integritas.
Usai tanda tangan mereka diberikan seragam dan tanda pengenal pegawai negeri. Sebanyak 1.274 pegawai dinyatakan lulus tes wawsan kebangsaan (TWK) sebagai syarat alih status menjadi ASN.
Namun, hanya 1.271 orang yang akan dilantik menjadi ASN. Satu orang yang lolos memundurkan diri dari KPK, satu meninggal, dan satu lainnya gagal tes usai hasilnya diperiksa ulang.
Pelantikan sengaja digelar pada peringatan Hari Lahir Pancasila. "Secara simbolik untuk menyatakan bahwa pegawai KPK pancasilais," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melalui keterangan tertulis, Minggu, 30 Mei 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)
