Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Medcom.id/Annisa Ayu Putranti
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Medcom.id/Annisa Ayu Putranti

Mediasi Antara Luhut dengan Haris Azhar-Fatia Ditunda Senin Depan

Kautsar Widya Prabowo • 25 Oktober 2021 10:00
Jakarta: Polda Metro Jaya kembali menunda agenda mediasi antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dengan Direktur Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti terkait kasus pencemaran nama baik. Pertemuan akan dijadwalkan ulang pekan depan.
 
"Sudah sepakat waktu ya Senin (1 November) depan, biar bisa ketemu," ujar Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Kompol Rovan Richard Mahenu saat dikonfirmasi, Senin, 25 Oktober 2021.
 
Kuasa hukum Haris Azhar, Nurkholis Hidayat, mengaku tidak mengatahui polisi mengagendakan mediasi hari ini. "Tidak ada jadwal mediasi hari ini," singkat dia.

Mediasi antara Luhut dan Haris-Fatia sempat gagal pada Kamis, 21 Oktober 2021. Kemudian, penyidik menjadwalkan agenda mediasi hari ini, Senin,  25 Oktober 2021.
 
Luhut melaporkan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti ke Polda Metro Jaya pada Rabu, 22 September 2021. Keduanya dinilai mencemarkan nama baik Luhut.
 
Kasus ini berawal dari unggahan video berjudul 'Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya' yang diunggah di akun YouTube Haris Azhar pada 20 Agustus 2021. Video membahas laporan sejumlah organisasi, termasuk KontraS, tentang bisnis para pejabat atau purnawirawan TNI di balik bisnis tambang emas atau rencana eksploitasi wilayah Intan Jaya, Papua.
 
PT Tobacom Del Mandiri, anak usaha Toba Sejahtera Group, disebut terlibat dalam bisnis tambang di Intan Jaya, Papua. Luhut disebut merupakan salah satu pemegang saham di Toba Sejahtera Group.
 
Luhut mengaku telah melayangkan dua kali surat somasi kepada dua pimpinan lembaga swadaya masyarakat (LSM) itu agar segera meminta maaf. Namun, keduanya tak kunjung meminta maaf atas pernyataan yang diduga menuding Luhut terlibat dalam bisnis tambang emas dan eksploitasi wilayah Intan Jaya.
 
Baca: Haris Azhar Bantah Minta Saham Freeport ke Kemenko Marves
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan