Kuasa Hukum Eks Komandan Tim Mawar Mayjen TNI (Purn) Chairawan melaporkan Majalah Tempo ke Dewan Pers. (Foto: Medcom.id/Cindy)
Kuasa Hukum Eks Komandan Tim Mawar Mayjen TNI (Purn) Chairawan melaporkan Majalah Tempo ke Dewan Pers. (Foto: Medcom.id/Cindy)

Dewan Pers Pelajari Laporan Eks Komandan Tim Mawar atas Tempo

Cindy • 11 Juni 2019 14:45
Jakarta: Dewan Pers menerima pelaporan Eks Komandan Tim Mawar Mayjen TNI (Purn) Chairawan terkait pemberitaan Majalah Tempo berjudul 'Tim mawar dan Rusuh Sarinah'. Pihaknya bakal mengecek dugaan pelanggaran etik jurnalistik pada pemberitaan tersebut. 
 
"Dewan pers akan segera memeriksa produk jurnalistik ini. Apabila ada produk jurnalistik yang dianggap merugikan maka Dewan Pers akan memeriksanya (lebih dulu)," kata Wakil Ketua Dewan Pers Hendri Bangun di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Juni 2019. 
 
Dewan Pers akan memanggil Majalah Tempo dan Chairawan untuk diperiksa pekan depan. Kata Hendri, hal itu dilakukan agar duduk perkara dan klarifikasi didapatkan dari kedua belah pihak. 

"Jadi, Pak Chairawan dan kuasa hukumnya akan kami klarifikasi dengan lebih lengkap pada Selasa (18 Juni) mendatang begitu juga klarifikasi dengan Majalah Tempo," terangnya. 
 
Baca juga: Eks Komandan Tim Mawar Laporkan Majalah Tempo
 
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, lanjut Hendri, ada sanksi bagi media yang melanggar kode etik jurnalistik. Sanksi bukan berupa tindak pidana maupun perdata, melainkan sanksi etis. 
 
"Tidak ada pidana atau perdata. Jadi mudah-mudahan teman-teman mengikuti kasus ini sampai Selasa depan sehingga putusannya bisa diikuti sampai tuntas," tutup Hendri. 
 
Sebelumnya, Majalah Tempo edisi 10 Juni 2019 memuat berita terkait kerusuhan 21-22 Mei. Di dalam tulisannya disebutkan adanya keterlibatan Tim Mawar saat aksi di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) itu. Tim Mawar juga pernah terlibat dalam aksi penculikan aktivis 1998. 
 
Nama salah satu eks anggota Tim Mawar, Fauka Noor Farid ada dalam pemberitaan 'Tim Mawar dan Rusuh Sarinah'. Dia merupakan anak buah Prabowo Subianto. 
 
Dia melakukan beberapa pertemuan untuk membahas rencana aksi demo berujung ricuh. Pertemuan dilakukan di Kantor Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Kertanegara, Jakarta Pusat dan di Hotel dekat Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan