Jakarta: Polri mengirimkan rekomendasi anggotanya untuk mengikuti seleksi calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan capim Dewan Pengawas (Dewas) periode 2024-2029. Ada empat perwira tinggi (pati) Polri dikirim untuk mengikuti seleksi capim dan Dewas KPK.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut empat pati yang diusulkan itu telah melalui asesmen. Dia memastikan pati yang dikirim merupakan personel yang kompeten dan memiliki rekam jejak yang baik dalam pemberantasan korupsi.
"Polri memberikan beberapa nama untuk dalam hal ini yang tentunya melalui seleksi dan memenuhi syarat," kata Trunoyudo di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 16 Juli 2024.
Trunoyudo memerinci empat pati yang akan mengikuti seleksi, yakni Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian Komjen Setyo Budiyanton, Sekretaris Utama Lemhannas Komjen RZ Panca Putra Simanjuntak, Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Djoko Purwanto, dan Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK Irjen Didik Agung Widjanarko.
"Kami sampaikan bahwasannya keempat personel tersebut merupakan yang terbaik, di mana dengan adanya panitia seleksi capim KPK tentu Polri menjawab sebagai suatu usulan," ujar Trunoyudo.
Pendaftaran capim KPK dan capim Dewas ditutup pada Senin, 15 Juli 2024. Total pendaftar mencapai 525 orang, terdiri atas 318 pendaftar capim KPK dan 207 daftar capim Dewas.
"Sejak pembukaan pendaftaran pada 26 Juni 2024 hingga tadi malam penutupan pada 15 Juli 2024, pukul 23.59 WIB, dapat disampaikan bahwa total pendaftar sebanyak 525 orang dengan rincian jumlah pendaftar capim (KPK) sebanyak 318 orang terdiri dari 298 laki laki dan 20 perempuan," kata Wakil Ketua Pansel KPK Arif Satria, Selasa, 16 Juli 2024.
Sedangkan, jumlah pendaftar capim Dewas sebanyak 207 orang. Terdiri atas 184 laki laki dan 23 perempuan.
Proses selanjutnya, Pansel akan melakukan verifikasi dokumen dan hasilnya diumumkan pada 24 Juli 2024. Pengumuman akan disampaikan melalui aplikasi dan laman KPK hingga Setneg.
Usai verifikasi diumumkan, Pansel KPK akan meminta masukan dari masyarakat terkait pendaftar yang lolos. Masukan akan dibuka 24 Juli hingga 24 Agustus 2024.
Jakarta:
Polri mengirimkan rekomendasi anggotanya untuk mengikuti seleksi
calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan capim Dewan Pengawas (Dewas) periode 2024-2029. Ada empat perwira tinggi (pati) Polri dikirim untuk mengikuti seleksi capim dan Dewas
KPK.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut empat pati yang diusulkan itu telah melalui asesmen. Dia memastikan pati yang dikirim merupakan personel yang kompeten dan memiliki rekam jejak yang baik dalam pemberantasan korupsi.
"Polri memberikan beberapa nama untuk dalam hal ini yang tentunya melalui seleksi dan memenuhi syarat," kata Trunoyudo di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 16 Juli 2024.
Trunoyudo memerinci empat pati yang akan mengikuti seleksi, yakni Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian Komjen Setyo Budiyanton, Sekretaris Utama Lemhannas Komjen RZ Panca Putra Simanjuntak, Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Djoko Purwanto, dan Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK Irjen Didik Agung Widjanarko.
"Kami sampaikan bahwasannya keempat personel tersebut merupakan yang terbaik, di mana dengan adanya panitia seleksi capim KPK tentu Polri menjawab sebagai suatu usulan," ujar Trunoyudo.
Pendaftaran capim KPK dan capim Dewas ditutup pada Senin, 15 Juli 2024. Total pendaftar mencapai 525 orang, terdiri atas 318 pendaftar capim KPK dan 207 daftar capim Dewas.
"Sejak pembukaan pendaftaran pada 26 Juni 2024 hingga tadi malam penutupan pada 15 Juli 2024, pukul 23.59 WIB, dapat disampaikan bahwa total pendaftar sebanyak 525 orang dengan rincian jumlah pendaftar capim (KPK) sebanyak 318 orang terdiri dari 298 laki laki dan 20 perempuan," kata Wakil Ketua Pansel KPK Arif Satria, Selasa, 16 Juli 2024.
Sedangkan, jumlah pendaftar capim Dewas sebanyak 207 orang. Terdiri atas 184 laki laki dan 23 perempuan.
Proses selanjutnya, Pansel akan melakukan verifikasi dokumen dan hasilnya diumumkan pada 24 Juli 2024. Pengumuman akan disampaikan melalui aplikasi dan laman KPK hingga Setneg.
Usai verifikasi diumumkan, Pansel KPK akan meminta masukan dari masyarakat terkait pendaftar yang lolos. Masukan akan dibuka 24 Juli hingga 24 Agustus 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)