KPK Janji Bongkar Modus Calo Penerimaan Mahasiswa Baru Unila di Persidangan
Candra Yuri Nuralam • 10 November 2022 08:18
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan bakal membongkar dugaan calo penerimaan mahasiswa baru di Universitas Lampung (Unila). Terdakwa sekaligus pihak swasta Andi Desfiandi memasukkan dua nama calon mahasiswa yang bukan anaknya.
"Iya tentu kami kembangkan nanti pada proses persidangan. Harapannya ditemukan fakta-fakta hukum, sehingga dapat KPK tindaklanjuti," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri kepada Medcom.id, Kamis, 10 November 2022.
Ali mengatakan pihaknya bakal mengutamakan pembuktian dugaan penerimaan suap dalam penerimaan mahasiswa baru di Unila lebih dulu. Para saksi yang dipanggil dalam persidangan diminta kooperatif.
"Kami mengingatkan para saksi yang dipanggil agar menerangkan dengan jujur di hadapan majelis hakim supaya kebenatan itu muncul di ruang sidang," ujar Ali.
Para juga saksi diminta jujur saat memberikan keterangan di depan meja hijau. Saksi yang berbohong diingatkan sanksi hukum.
"Saksi yang tidak jujur ada ancaman pidananya baik berdasarkan undang-undang tipikor maupun KUHP," ucap Ali.
Andi Desfiandi menjalani sidang perdana kasus dugaan suap dalam penerimaan mahasiswa baru di Unila pada 9 November 2022. Dia didakwa menyuap Rektor Unila Karomani.
"Yang melakukan atau turut serta melakukan, memberi atau menjanjikan sesuatu, yaitu memberikan uang sejumlah Rp250 juta kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara yaitu Karomani," kata jaksa penuntut umum (JPU) pada KPK Agung Satrio Wibowo dalam dakwaan kasus yang dikutip pada Rabu, 9 November 2022.
Persidangan itu digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Tanjungkarang. Uang itu dimaksudkan agar Karomani menerima dua orang menjadi mahasiswa di Unila.
Zalfa dan Zaki dinyatakan lulus sebagai mahasiswa baru Fakultas Kedoktera Unila melalui jalur seleksi mandiri pada 18 Juli 2022. Zalda dan Zaki bukan anak dari Andi.
Zalfa merupakan anak dari Lies Yulianti. Sedangkan, Zaki adalah mahasiswa titipan dari Ary Meizari Alfian. Andi berkomunikasi dengan Karomani melalui pesan WhatsApp untuk memasukkan dua nama itu.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan bakal membongkar dugaan calo penerimaan mahasiswa baru di Universitas Lampung (Unila). Terdakwa sekaligus pihak swasta Andi Desfiandi memasukkan dua nama calon mahasiswa yang bukan anaknya.
"Iya tentu kami kembangkan nanti pada proses persidangan. Harapannya ditemukan fakta-fakta hukum, sehingga dapat KPK tindaklanjuti," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri kepada Medcom.id, Kamis, 10 November 2022.
Ali mengatakan pihaknya bakal mengutamakan pembuktian dugaan penerimaan suap dalam penerimaan mahasiswa baru di Unila lebih dulu. Para saksi yang dipanggil dalam persidangan diminta kooperatif.
"Kami mengingatkan para saksi yang dipanggil agar menerangkan dengan jujur di hadapan majelis hakim supaya kebenatan itu muncul di ruang sidang," ujar Ali.
Para juga saksi diminta jujur saat memberikan keterangan di depan meja hijau. Saksi yang berbohong diingatkan sanksi hukum.
"Saksi yang tidak jujur ada ancaman pidananya baik berdasarkan undang-undang tipikor maupun KUHP," ucap Ali.
Andi Desfiandi menjalani sidang perdana kasus dugaan suap dalam penerimaan mahasiswa baru di Unila pada 9 November 2022. Dia didakwa menyuap Rektor Unila Karomani.
"Yang melakukan atau turut serta melakukan, memberi atau menjanjikan sesuatu, yaitu memberikan uang sejumlah Rp250 juta kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara yaitu Karomani," kata jaksa penuntut umum (JPU) pada KPK Agung Satrio Wibowo dalam dakwaan kasus yang dikutip pada Rabu, 9 November 2022.
Persidangan itu digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Tanjungkarang. Uang itu dimaksudkan agar Karomani menerima dua orang menjadi mahasiswa di Unila.
Zalfa dan Zaki dinyatakan lulus sebagai mahasiswa baru Fakultas Kedoktera Unila melalui jalur seleksi mandiri pada 18 Juli 2022. Zalda dan Zaki bukan anak dari Andi.
Zalfa merupakan anak dari Lies Yulianti. Sedangkan, Zaki adalah mahasiswa titipan dari Ary Meizari Alfian. Andi berkomunikasi dengan Karomani melalui pesan WhatsApp untuk memasukkan dua nama itu. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
