Abraham Samad (tengah) memberikan keterangan didampingi Adnan Pandu Praja (kiri), Zulkarnain, serta tokoh dan elemen masyarakat di KPK, Jakarta, Jumat (23/1/2015). MI/Ramdani
Abraham Samad (tengah) memberikan keterangan didampingi Adnan Pandu Praja (kiri), Zulkarnain, serta tokoh dan elemen masyarakat di KPK, Jakarta, Jumat (23/1/2015). MI/Ramdani

Feriyani Lim Laporkan Abraham Samad ke Bareskrim Polri

Meilikhah • 02 Februari 2015 13:35
medcom.id, Jakarta: Seorang perempuan bernama Feriyani Lim alias Siska melaporkan Ketua KPK Abraham Samad ke Bareskrim Polri. Kali ini Samad dikait-kaitkan dalam kasus pemalsuan dokumen.
 
"Terkait pemalsuan dokumen kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK) untuk pembuatan paspor yang dilakukan AS dan UK," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Rikwanto, di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (2/2/2015).
 
Rikwanto mengatakan, laporan tersebut disampaikan Feriyani ke Bareskrim semalam. Hingga pagi tadi, menurut dia, tidak ada panggilan untuk perempuan berambut panjang itu.

Pada 22 Januari, Direktur Eksekutif LSM KPK Watch Indonesia Muhamad Yusuf Sahide melaporkan Abraham Samad ke Bareskrim Polri terkait pertemuannya dengan sejumlah petinggi partai politik mejelang Pilpres 2014.
 
Samad juga dilaporkan karena diduga membantu meringankan hukuman untuk tersangka kasus korupsi Emir Moeis. Politikus PDIP itu divonis tiga tahun penjara.
 
Laporan bernomor LP/75/I/2015/Bareskrim menyertakan Plt Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan pengacaranya sebagai saksi.
 
"Dalam laporan tersebut, pelapor melaporkan Abraham Samad terkait dugaan pelanggaran Pasal 36 dan Pasal 65 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 tahun 2002," tutur Rikwanto.
 
Rikwanto menegaskan, tindak lanjut terhadap laporan tersebut bukan untuk melemahkan KPK. Polri hanya berupaya menegakkan hukum.
 
Polri, kata dia, tak pernah memiliki niat untuk menghancurkan lembaga antirasuah itu. "Tidak ada yang mau menjatuhkan KPK," tegasnya.
 
Untuk diketahui, Hasto mengaku enam kali bertemu Samad. Pada pertemuan awal, Hasto mengaku kaget karena Samad mengatakan berkat dirinya, hukuman seorang kader PDIP yang terjerat kasus korupsi relatif ringan. Diduga, yang dimaksud Samad adalah Emir Moeis.
 
"Ada saksi hidup yang menyertai saya. (Mendengar pernyataan Samad itu) ada kekagetan dalam diri saya," ujar Hasto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan