Ilustrasi/Medcom.id/M. Rizal
Ilustrasi/Medcom.id/M. Rizal

Kerugian Kasus Skimming Nasabah BRI Mencapai Rp200 Juta

Faisal Abdalla • 22 Maret 2018 15:53
Jakarta: Pencurian dana dengan modus skimming menimpa nasbah Bank Rakyat Indonesia (BRI). Direktur Hubungan Kelembagaan BRI Sis Apik Wijayanti mengatakan pihaknya masih mendata berapa banyak nasabah yang menjadi korban kejahatan skimming.
 
"Sementara masih dalam penyelidikan, tapi jumlahnya kurang dari 50 nasabah. Total kerugian kurang lebih Rp 200 juta," kata Sis Apik di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis, 22 Maret 2018.
 
BRI bakal mengganti kartu ATM nasabahnya dengan jenis chip. Kartu itu mempunyai tingkat keamanan lebih tinggi.

"Itu secara bertahap akan kita lakukan terutama bagi nasabah-nasabah yang diindikasi menjadi korban skimming. Itu akan kita segera ganti kartunya," ujar Sis Apik.
 
Baca: Pelaku Skimming Cari ATM di Lokasi tak Terpantau
 
Sis Apik mengatakan saat ini ada sekitar 62 juta nasabah bank BRI. Sebanyak 40 juta di antaranya memiliki kartu yang segera diganti.
 
"Kita akan ganti sesuai standar pengamanan. Tahun ini akan kita percepat," ucap Sis Apik.
 
Baca: Alat Pencurian Data Ditemukan di Mesin ATM di Surabaya
 
Selain penggantian kartu, BRI telah menggelar patroli untuk mengamankan mesin-mesin ATM milik bank pelat merah tersebut.
 
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan kejahatan skimming tak hanya menimpa nasabah BRI. Ia meminta semua bank meningkatkan keamanan demi melindungi dana nasabah.
 
"Polri mengimbau kepada semua perbankan untuk meningkatkan kemanan dan infrastruktur termasuk juga sistemnya," tegas jenderal bintang dua tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan