Terpidana Abu Bakar Ba'asyir (tengah) dikawal menuju mobil baracuda seusai menjalani sidang peninjauan kembali di Pengadilan Negeri Cilacap -- Foto: Antara/ IDHAD ZAKARIA
Terpidana Abu Bakar Ba'asyir (tengah) dikawal menuju mobil baracuda seusai menjalani sidang peninjauan kembali di Pengadilan Negeri Cilacap -- Foto: Antara/ IDHAD ZAKARIA

Pemerintah Utamakan Faktor Kemanusiaan Sikapi Kasus Baasyir

Dheri Agriesta • 06 Maret 2018 04:00
Jakarta: Pemerintah mempertimbangkan kondisi kesehatan terpidana terorisme Abu Bakar Baasyir untuk dipindahkan sebagai tahanan rumah. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo mengedepanlan faktor kemanusiaan dalam kasus tersebut.
 
"Arahan beliau (Presiden), kita tetap pertahankan konsep kemanusiaan," kata Wiranto di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin, 5 Maret 2018. 
 
Wiranto menjelaskan, aspek kemanusiaan yang dimaksud Presiden di antaranya faktor umur Baasyir yang sudah lanjut. Disamping itu, Baasyir juga telah lama menjalani hukuman. 

"Kesehatan menurun tentunya, orang tua ya. Tentunya harus dijaga supaya tetap sehat," kata dia. 
 
Namun demikian, kata Wiranto aspek keamanan juga menjadi perhatian pemerintah. Baasyir tak boleh menyebarkan ideologi dan bebas berinteraksi dengan pihak lain. 
 
"Jadi kemanusiaan tetap dipertimbangkan tapi aspek hukum atau perlakuan hukum juga tetap dipertimbangkan," kata Wiranto. 
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan