medcom.id, Jakarta: Hari ini Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian melantik sejumlah pejabat utama Mabes Polri. Acara pelantikan dihadiri Ketua KPK Agus Rahardjo.
Tito Karnavian mengatakan, hal ini membuktikan eratnya hubungan Polri dan KPK. "Hubungan Polri dan KPK yang ingin diciptakan adalah hubungan bersinergi," kata Tito di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa 19 September 2017.
Tito menyebut, KPK adalah leading utama dalam pemberantasan korupsi. Sedangkan Polri punya aset untuk melakukan penanganan korupsi. "Kami enggak ingin bersaing. Yang ada saling mengisi," ujarnya.
Menurut Tito, KPK punya kelebihan karena independen dan memiliki undang-undang khusus. Makanya KPK bisa fokus pada kasus-kasus besar dan strategis.
Sementara Polri memiliki kelebihan utama, yakni banyak tingkatan yang paling utama Mabes Polri, kemudian 33 tingkatan di Polda. Juga ada reserse khusus menangani korupsi hingga polres.
"Kita mungkin bisa cocok dicanangkan agendanya apa, bagi tugas. Misal kita sama-sama bersihkan kepala daerah. Polri juga akan paralel, OTT KPK di beberapa tempat akan di-follow up kapolres dan kapolda maaing masing. Akan jauh lebih masif," terangnya.
Baca: Kasus Penyiraman Air Keras Novel Masih Berlanjut
Sementara itu, Ketua KPK Agus Rahardjo memuji Korps Bhayangkara. Menurutnya, segala tugas KPK tak akan lancar tanpa bantuan Polri. "Saya OTT dukungan dari polres dan polda bukan main. Tanpa itu kami enggak bisa melakukan tugas dengan baik," ujarnya.
medcom.id, Jakarta: Hari ini Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian melantik sejumlah pejabat utama Mabes Polri. Acara pelantikan dihadiri Ketua KPK Agus Rahardjo.
Tito Karnavian mengatakan, hal ini membuktikan eratnya hubungan Polri dan KPK. "Hubungan Polri dan KPK yang ingin diciptakan adalah hubungan bersinergi," kata Tito di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa 19 September 2017.
Tito menyebut, KPK adalah leading utama dalam pemberantasan korupsi. Sedangkan Polri punya aset untuk melakukan penanganan korupsi. "Kami enggak ingin bersaing. Yang ada saling mengisi," ujarnya.
Menurut Tito, KPK punya kelebihan karena independen dan memiliki undang-undang khusus. Makanya KPK bisa fokus pada kasus-kasus besar dan strategis.
Sementara Polri memiliki kelebihan utama, yakni banyak tingkatan yang paling utama Mabes Polri, kemudian 33 tingkatan di Polda. Juga ada reserse khusus menangani korupsi hingga polres.
"Kita mungkin bisa cocok dicanangkan agendanya apa, bagi tugas. Misal kita sama-sama bersihkan kepala daerah. Polri juga akan paralel, OTT KPK di beberapa tempat akan di-follow up kapolres dan kapolda maaing masing. Akan jauh lebih masif," terangnya.
Baca: Kasus Penyiraman Air Keras Novel Masih Berlanjut
Sementara itu, Ketua KPK Agus Rahardjo memuji Korps Bhayangkara. Menurutnya, segala tugas KPK tak akan lancar tanpa bantuan Polri. "Saya OTT dukungan dari polres dan polda bukan main. Tanpa itu kami enggak bisa melakukan tugas dengan baik," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)