Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan pihaknya masih membutuhkan informasi terkait dugaan pencucian uang mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi dari Pengusaha Dito Mahendra. Dia kini menjadi buronan Bareskrim Polri.
"Kami memiliki atau penyidik KPK juga memiliki kepentingan terhadap saudara Dito Mahendra," kata pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur di Jakarta, Selasa, 9 Mei 2023.
Asep menjelaskan pihaknya saat ini masih melakukan koordinasi dengan Bareskrim Mabes Polri untuk meminta keterangan Dito. Masyarakat yang mengetahui keberadaannya diharap melapor ke Korps Bhayangkara maupun KPK.
"Karena kami juga membutuhkan informasi dari saudara Dito Mahendra," ucap Asep.
Dito Mahendra terseret kasus kepemilikan senjata api ilegal usai KPK menggeledah kediamannya pada Senin, 13 April 2023. Ditemukan 15 pucuk senjata api berbagai jenis, yang kemudian diserahkan ke Polri untuk diselidiki.
Hasil penyelidikan Polri, dari 15 pucuk senjata api, sembilan di antaranya tidak punya dokumen resmi alias ilegal.
Jenis sembilan pucuk senjata api ilegal tersebut, yakni satu pucuk Pistol Glock 17, satu pucuk Revolver S&W, satu pucuk Pistol Glock 19 Zev, satu pucuk Pistol Angstatd Arms, satu pucuk senapan Noveske Refleworks. Lalu, satu pucuk senapan AK 101, satu pucuk senapan Heckler & Koch G 36, satu pucuk pistol Heckler & Koch MP 5, dan satu pucuk senapan angin Walther.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Jakarta:
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan pihaknya masih membutuhkan informasi terkait dugaan pencucian uang mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA)
Nurhadi dari Pengusaha Dito Mahendra. Dia kini menjadi buronan Bareskrim
Polri.
"Kami memiliki atau penyidik KPK juga memiliki kepentingan terhadap saudara Dito Mahendra," kata pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur di Jakarta, Selasa, 9 Mei 2023.
Asep menjelaskan pihaknya saat ini masih melakukan koordinasi dengan Bareskrim Mabes Polri untuk meminta keterangan
Dito. Masyarakat yang mengetahui keberadaannya diharap melapor ke Korps Bhayangkara maupun KPK.
"Karena kami juga membutuhkan informasi dari saudara Dito Mahendra," ucap Asep.
Dito Mahendra terseret kasus kepemilikan senjata api ilegal usai KPK menggeledah kediamannya pada Senin, 13 April 2023. Ditemukan 15 pucuk senjata api berbagai jenis, yang kemudian diserahkan ke Polri untuk diselidiki.
Hasil penyelidikan Polri, dari 15 pucuk senjata api, sembilan di antaranya tidak punya dokumen resmi alias ilegal.
Jenis sembilan pucuk senjata api ilegal tersebut, yakni satu pucuk Pistol Glock 17, satu pucuk Revolver S&W, satu pucuk Pistol Glock 19 Zev, satu pucuk Pistol Angstatd Arms, satu pucuk senapan Noveske Refleworks. Lalu, satu pucuk senapan AK 101, satu pucuk senapan Heckler & Koch G 36, satu pucuk pistol Heckler & Koch MP 5, dan satu pucuk senapan angin Walther.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)