Jakarta: Analis intelijen dan terorisme dari Universitas Indonesia (UI), Stanislaus Riyanta, menyebut keluarga berperan penting mencegah aksi teror seorang diri (lone wolf). Edukasi tentang ciri-ciri orang terpapar radikalisme juga harus digencarkan.
“Keluarga menjadi kunci dari pencegahan aksi teror lone wolf,” kata Stanislaus dalam keterangan tertulis, Minggu, 4 April 2021.
Stanislaus mengatakan kepedulian antaranggota keluarga sangat penting. Terutama, mencegah dan mengetahui adanya paparan paham radikal.
“Pemerintah tidak mungkin sendirian dalam mencegah dan menangani terorisme karena berbagai keterbatasannya,” papar dia.
Baca: Anak Tertutup kepada Keluarga Berpotensi Terjebak Jaringan Teroris
Menurut Stanislaus, perlu ada pembekalan bagi masyarakat untuk mengetahui ciri seseorang terpapar paham radikal. Harapannya masyarakat bisa proaktif mencegah dan mengawasi tindak tanduk orang terdekat.
“Untuk itu kunci utama dalam pencegahan terorisme adalah dengan kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat,” tutur dia.
Jakarta: Analis intelijen dan terorisme dari Universitas Indonesia (UI), Stanislaus Riyanta, menyebut keluarga berperan penting mencegah aksi
teror seorang diri (
lone wolf). Edukasi tentang ciri-ciri orang terpapar
radikalisme juga harus digencarkan.
“Keluarga menjadi kunci dari pencegahan aksi teror
lone wolf,” kata Stanislaus dalam keterangan tertulis, Minggu, 4 April 2021.
Stanislaus mengatakan kepedulian antaranggota keluarga sangat penting. Terutama, mencegah dan mengetahui adanya paparan paham radikal.
“Pemerintah tidak mungkin sendirian dalam mencegah dan menangani terorisme karena berbagai keterbatasannya,” papar dia.
Baca: Anak Tertutup kepada Keluarga Berpotensi Terjebak Jaringan Teroris
Menurut Stanislaus, perlu ada pembekalan bagi masyarakat untuk mengetahui ciri seseorang terpapar paham radikal. Harapannya masyarakat bisa proaktif mencegah dan mengawasi tindak tanduk orang terdekat.
“Untuk itu kunci utama dalam pencegahan terorisme adalah dengan kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat,” tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)