Sabu yang Diedarkan Legislator Palembang Bernilai Rp10 M

Jakarta: Badan Narkotika Nasional (BNN) menyita lima kilogram narkotika jenis sabu dalam penangkapan anggota DPRD Palembang, Sumatra Selatan, D. Sabu itu memiliki kemurnian yang bagus sehingga bernilai jual tinggi.  "Rp10 miliar kurang lebih di Jakarta dan kalau di Palembang (harganya) sekitar Rp9 miliar," kata Kepala Biro Humas Protokol BNN Brigadir Jenderal (Brigjen) Sulistyo Pudjo kepada Medcom.id, Senin, 28 September 2020.  Menurut dia, obat-obatan terlarang itu dipasok dari luar negeri. Namun, BNN belum mengetahui negara asal barang haram tersebut.  Penyidik BNN belum memeriksa D. Wakil rakyat itu tiba di Jakarta pada Kamis malam, 24 September 2020. Penyidik masih menyusun jadwal pemeriksaan terhadap politikus Golkar itu.  "Namun, kami sudah menahan yang bersangkutan," ujar jenderal bintang satu itu.  D ditangkap di tempat usaha jasa laundry miliknya di Jalan Riau 26 Ilir, Kecamatan Ilir Barat 1, Kota Palembang, Selasa, 22 September 2020, sekitar pukul 07.00 WIB. D ditangkap bersama lima tersangka lainnya yakni W, A, Y, J, dan M. Baca: Anggota DPRD Palembang Pasok Sabu dari Luar Negeri Sedangkan empat tersangka lain berperan sebagai kaki tangan D. Sementara itu, M, warga Medan, Sumatra Utara, menjadi pemodal yang bekerja sama dengan D dalam memasok sabu dari luar negeri. Dalam penangkapan ini, BNN juga menyita 30 ribu butir pil ekstasi.  Keenam tersangka ditahan di Gedung BNN, Jakarta Timur. Mereka dijerat Pasal 114 ayat (2), Pasal 112 ayat (2), juncto Pasal 132 ayat (1), Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal hukuman mati atau seumur hidup.