Tommy Hendratno, satu dari dua pilot Indonesia yang disebut kepolisian Australia telah bergabung dengan ISIS, berfoto di depan Gedung Opera Sydney pada 2014. (Foto: Facebook)
Tommy Hendratno, satu dari dua pilot Indonesia yang disebut kepolisian Australia telah bergabung dengan ISIS, berfoto di depan Gedung Opera Sydney pada 2014. (Foto: Facebook)

Tommy Hendratno Bantah Jadi Salah Satu Anggota ISIS

Yudi Irawan • 10 Juli 2015 10:34
medcom.id, Bogor: Tommy Hendratno, seorang pilot yang bertugas di Fly Premiair membantah bahwa dirinya adalah salah seorang anggota dari jaringan Islamic State (ISIS).
 
Ditemui di Bogor, Jawa Barat, Tommy Hendratno yang merupakan pensiunan dari TNI Angkatan Laut dengan pangkat terakhir kapten ini, justru menanggapi sederhana terkait berita berita yang tersebar. Tommy yang merupakan lulusan pabang d3 curug 1999 ini, mengatakan bahwa dirinya adalah warga negara yang patuh, Jumat (10/7/2015).
 
Kewajibannya sebagai warga negara dipenuhi dan taat terhadap semua aturan yang dikeluarkan pemerintah, termasuk membayar pajak. Sementara terkait jawaban jawabannya di media sosial facebook, tommy mengaku itu hanyalah penyeimbang dari komentar komentar dari luar.

Di media di Australia atau yang beredar di media sosial yang dianggapnya tidak adanya proses klarifikasi melalui dirinya.
 
Dua pilot asal Indonesia disebut-sebut bergabung dengan ISIS. Kepolisian Australia dikabarkan melacak keberadaan dua pilot Indonesia. Hal ini terungkap dalam dokumen Australian Federal Police (AFP).
 
Menurut media The Intercept yang mendapatkan dokumen ini. Kedua pilot tersebut diketahui bernama Ridwan Agustin dan Tommy Hendratno.
 
Media The Intercept merupakan media yang menjadi corong bagi dokumen-dokumen rahasia yang dibobol oleh mantan kontraktor National Security Agency (NSA) Edward Snowden. Berdasarkan dokumen  itu, The Intercept menyebutkan AFP melacak kedua orang itu melalui Facebok sejak September 2014.
 
Dalam keterangannya, Ridwan Agustin merupakan pilot AirAsia yang sudah bergabung sejak 2009. Dalam akun Facebooknya, Ridwan menunjukkan foto-foto ketika masih pelatihan di kantor Airbus di Tolouse, Prancis bersama tim AirAsia.
 
Ridwan disebut lulus pelatihan pilot dari AirAsia Academy pada Januari 2010. Bersama AirAsia, dia melintasi rute internasional termasuk Hong Kong dan Singapura serta rute domestik.
 
Pada September 2014, profil Ridwan Ahmad berubah nama menjadi Ridwan Ahmad Indonesiy. Saat itu dirinya menyatakan keinginan untuk bertempur di Kobani.
 
Di saat menyuarakan keinginan bergabung ISIS di Suriah, Ridwan berinteraksi dengan pilot Indonesia lainnya dari maskapai berbeda. Pilot itu diketahui juga kerap memposting dukungan untuk ISIS. Sementara pada pertengahan Maret 2015, Ridwan memposting lokasi terakhirnya yang berada di Raqqa, Suriah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan