Jakarta: Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Waseso melepas jabatannya sebagai kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Dia mengaku tak punya rencana muluk mengisi masa pensiun.
"Yang pasti saya jadi bapak rumah tangga membantu ibu rumah tangga," kata Waseso di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 1 Maret 2018.
Pria kelahiran Pati, Jawa Tengah, 19 Februari 1960 itu mengaku ingin mengisi waktu di rumah. Dia ingin melindungi anak-cucunya dari masalah narkoba
Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri itu menjawab diplomatis ketika disinggung kemungkinan terjun ke dunia politik. Bekas Kapolda Gorontalo itu sempat akan diusung maju di Pilkada Jawa Tengah 2018.
"Intinya saya lahir dari abdi negara maka tugas-tugas saya untuk negara dan bangsa ini. Kalau negara membutuhkan saya, saya siap. Bila diperlukan saya siap. Tapi kalau tidak diperlukan juga tidak apa-apa," jelas dia.
Baca: Heru Winarko Dilantik Jadi Kepala BNN
Waseso tak mempermasalahkan posisi kepala BNN diduduki Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Heru Winarko. Dia menilai sah-sah saja jabatan itu diisi orang luar BNN.
Hal serupa juga pernah terjadi ketika ia ditugaskan di BNN. Ia bahkan mengaku tak memenuhi persyaratan.
"Karena UU mengatur pejabat BNN persyaratan mutlak adalah dua tahun berturut-turut bertugas di bidang narkotika, lima tahun sebagai penyidik, lima tahun terpenuhi, tapi megenai narkoba memang belum," jelas dia.
Menurutnya, selama berkomitmen kuat, seseorang bisa mengetahui permasalahan narkotika dengan baik. Dia pun yakin Heru merupakan pilihan terbaik Presiden Joko Widodo.
"Ini harapan kita karena menghadapi narkotika harus orang-orang yang memiliki integritas yang bagus, profesional, harus mutlak," ucap Waseso.
Jakarta: Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Waseso melepas jabatannya sebagai kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Dia mengaku tak punya rencana muluk mengisi masa pensiun.
"Yang pasti saya jadi bapak rumah tangga membantu ibu rumah tangga," kata Waseso di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 1 Maret 2018.
Pria kelahiran Pati, Jawa Tengah, 19 Februari 1960 itu mengaku ingin mengisi waktu di rumah. Dia ingin melindungi anak-cucunya dari masalah narkoba
Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri itu menjawab diplomatis ketika disinggung kemungkinan terjun ke dunia politik. Bekas Kapolda Gorontalo itu sempat akan diusung maju di Pilkada Jawa Tengah 2018.
"Intinya saya lahir dari abdi negara maka tugas-tugas saya untuk negara dan bangsa ini. Kalau negara membutuhkan saya, saya siap. Bila diperlukan saya siap. Tapi kalau tidak diperlukan juga tidak apa-apa," jelas dia.
Baca: Heru Winarko Dilantik Jadi Kepala BNN
Waseso tak mempermasalahkan posisi kepala BNN diduduki Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Heru Winarko. Dia menilai sah-sah saja jabatan itu diisi orang luar BNN.
Hal serupa juga pernah terjadi ketika ia ditugaskan di BNN. Ia bahkan mengaku tak memenuhi persyaratan.
"Karena UU mengatur pejabat BNN persyaratan mutlak adalah dua tahun berturut-turut bertugas di bidang narkotika, lima tahun sebagai penyidik, lima tahun terpenuhi, tapi megenai narkoba memang belum," jelas dia.
Menurutnya, selama berkomitmen kuat, seseorang bisa mengetahui permasalahan narkotika dengan baik. Dia pun yakin Heru merupakan pilihan terbaik Presiden Joko Widodo.
"Ini harapan kita karena menghadapi narkotika harus orang-orang yang memiliki integritas yang bagus, profesional, harus mutlak," ucap Waseso.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OJE)
