Novel Baswedan di Mabes Polri. Medcom.id/Siti Yona Hukmana
Novel Baswedan di Mabes Polri. Medcom.id/Siti Yona Hukmana

Alasan Novel Bersedia Jadi ASN Polri

Siti Yona Hukmana • 06 Desember 2021 15:40
Jakarta: Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menerima tawaran menjadi aparatur sipil negara (ASN) Polri. Novel masih ingin terlibat memberantas korupsi di Tanah Air.  
 
"Kenapa kami memilih itu (menerima) pada akhirnya, begini, tentunya kita tahu ya belakangan ini masalah korupsi, fenomena korupsi banyak terjadi, bahkan bisa dikatakan masif banyak dan nilainya pun semakin lama kalau kita lihat semakin besar-besar ya," kata Novel di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 6 Desember 2021.
 
Di sisi lain, dia melihat upaya pemberantasan korupsi di KPK menurun. Dia menilai kinerja pimpinan KPK dan lainnya tidak menunjukkan kesungguhan dalam memberangus praktik rasuah.

Kemudian, dia dihadapkan dengan penjelasan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang sungguh-sungguh dalam memberantas korupsi terutama bidang pencegahan. Tri Brata (TB) 1 meminta 57 eks pegawai KPK bersedia ikut melakukan tugas-tugas dalam rangka berbakti untuk kepentingan bangsa dan negara.
 
"Tentu pilihan itu menjadi sulit buat kami untuk menolak," ujar Novel.
 
Novel mengatakan sebagian besar dari 57 orang menerima tawaran menjadi ASN Polri. Menurutnya, upaya pemberantasan korupsi adalah hal yang serius.
 
"Kami ingin berkontribusi lebih banyak dalam rangka untuk memberantaas korupsi," ucapnya.
 
Baca: Novel Baswedan Bersedia Jadi ASN Polri
 
Novel menyebut proses perekrutan ini belum selesai. Dia dan 43 orang lainnya yang menerima tawaran akan menjalani uji kompetensi. Dia berharap semua tahapan berjalan mulus.
 
"Semoga niatan untuk bisa bertugas memberantas korupsi dengan sungguh-sungguh bisa benar-benar terealisasi," ucapnya.
 
Sebelumnya, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyebut ada 44 eks pegawai KPK yang menerima tawaran menjadi ASN Polri. Sebanyak delapan lainnya menolak dan empat orang menunggu konfirmasi.
 
"Sebanyak empat orang yang menunggu konfirmasi diberikan batas waktu sampai besok pagi," ujar Ramadhan dalam keterangan tertulis.
 
Sebanyak 44 orang yang menerima tawaran akan menjalani uji kompetensi. Uji kompetensi itu dilakukan untuk menyesuaikan jabatan saat berada di Lembaga Antirasuah.
 
Sejatinya ada 57 eks pegawai KPK direkrut menjadi ASN Polri. Namun, satu orang yang merupakan mantan Kepala Bagian Pelayanan Kepegawaian Biro Sumber Daya Manusia (SDM) KPK Nanang Priyono meninggal dunia.
 
Sisa 56 orang yang ditawarkan bergabung ke Korps Bhayangkara. Sebanyak 54 orang menghadiri sosialisasi, dua orang tidak hadir dengan alasan menikah dan tengah berada di luar kota.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan