Presiden Tak Kompromi dengan Mafia Tanah

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut berkomitmen memberantas mafia tanah. Kepala Negara akan membereskan berbagai praktik mafia tanah yang ingin merebut hak rakyat. "Pemerintah sangat serius, Pak Presiden tidak kompromi sama sekali terhadap (mafia tanah) ini," kata Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) atau Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil pada 'Seminar Nasional Peran Komisi Yudisial (KY) dalam Mengawasi Silang Sengkarut Kasus Pertanahan di Pengadilan,' Jakarta, Kamis, 7 Oktober 2021. Sofyan menegaskan pemerintah terus berupaya memerangi mafia tanah. Kerja sama dengan aparat penegak hukum digencarkan untuk mendeteksi para mafia tanah. "Bekerja sama dengan Polri, kita ambil tindakan terhadap praktik yang bisa kita cegah. Kemudian dengan Mahkamah Agung (MA) kita punya komunikasi yang bagus," ucap Sofyan. Baca: Pemerintah Garap Kebijakan Penyelesaian Konflik Agraria Menteri ATR Sofyan Djalil mengatakan Presiden Jokowi tidak akan berkompromi terkait mafia tanah. Foto: Istimewa KY, kata Sofyan, juga berperan penting mencegah mafia. Hal ini terkait pemantauan hakim yang kongkalikong memenangkan mafia dalam gugatan terkait pertanahan. "Kalau ada indikasi ada mafia tanah kita akan minta perhatian KY," ucap Sofyan. Ketua KY Mukti Fajar Nur Dewata memastikan memelototi persidangan kasus pertanahan yang terindikasi melibatkan jaringan mafia tanah. Publik diharapkan ikut berpartisipasi melaporkan apabila menemukan indikasi tersebut. "KY berharap adanya keterlibatan publik secara aktif dengan cara memberikan laporan atau permohonan pemantauan," ujar Fajar.