Rilis penangkapan premanisme di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Medcom.id/Siti Yona Hukmana
Rilis penangkapan premanisme di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Medcom.id/Siti Yona Hukmana

Pelaku Pungli di Tanjung Priok Raup Rp6,5 Juta Per Hari

Siti Yona Hukmana • 11 Juni 2021 16:28
Jakarta: Kepolisian menangkap 49 pelaku pungutan liar (pungli) yang mengincar sopir truk barang atau truk kontainer di sekitaran Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Penangkapan ini menyusul adanya keluhan dari para sopir truk kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan tatap muka di pelabuhan, Kamis, 10 Juni 2021.
 
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan dalam sehari satu kendaraan ditarik pungli sebesar Rp13 ribu. Ada sekitar 500 kendaraan kontainer yang masuk ke pelabuhan.
 
"Sekitar Rp6,5 juta (untungnya) dan ini yang harus dikeluarkan oleh para sopir-sopir," kata Yusri di Polres Jakarta Utara, Jumat, 11 Juni 2021.

Baca: Kacau, Pelaku Pungli di Tanjung Priok Ternyata Pegawai dan Petugas Keamanan
 
Dari 49 orang, kata dia, para tersangka memiliki perannya masing-masing. Mereka berjaga di pos-pos di dua Depo Peti Kemas milik PT GFC dan PT DKM.
 
"PT DKM, ada empat pos. Saya ambil contoh saja satu, di Fortune (GFC) ada lima pos. Mulai security di pos 1 Fortune saja di pintu masuk security, sopir harus bayar Rp2 ribu, kemudian pos 2 masuk, di bagian survey masuk lagi biayanya Rp2 ribu, untuk ke pos tiga tempat cuci itu harus Rp5 ribu, saya ambil terkecil karena biasanya siang itu beda dengan malam," kata Yusri.
 
Aksi mereka juga membuat kemacetan menjelang pintu masuk pelabuhan. Hal ini dinilai menghambat perekonomian.
 
"Kalau tidak dikasih sopir, kendaraan tidak boleh masuk untuk bongkar muat," kata Yusri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan