Jakarta: Sebanyak 18 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalani pendidikan dan pelatihan (diklat) bela negara di Universitas Pertahanan, Sentul, Bogor. Mereka dinyatakan lulus menjadi aparatur sipil negara (ASN).
"Sebanyak 18 pegawai yang telah lulus diklat bela negara dan wawasan kebangsaan untuk diangkat menjadi ASN," kata Ketua KPK Firli Bahuri melalui keterangan tertulis, Jumat, 20 Agustus 2021.
Firli mengatakan Sekretaris Jenderal KPK Cahya Harefa akan mengurus pengangkatan pegawai itu sebagai ASN. Proses bekerja sama dengan sejumlah pihak.
"Prosesnya tentu KPK bekerja sama dengan Kemenpan RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI," ujar Firli.
Para pegawai nantinya akan mendapat nomor induk pegawai (NIP) baru sebagai ASN. Firli berharap semuanya berakhir dengan baik.
"Kpk melaksanakan pengalihan pegawai KPK menjadi ASN sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," tutur Firli.
(Baca: Firli Pasang Badan jika Pelaksanaan TWK Digugat ke Jalur Hukum)
Jakarta: Sebanyak 18 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) menjalani pendidikan dan pelatihan (diklat) bela negara di Universitas Pertahanan, Sentul, Bogor. Mereka dinyatakan lulus menjadi aparatur sipil negara (
ASN).
"Sebanyak 18 pegawai yang telah lulus diklat bela negara dan wawasan kebangsaan untuk diangkat menjadi ASN," kata Ketua KPK Firli Bahuri melalui keterangan tertulis, Jumat, 20 Agustus 2021.
Firli mengatakan Sekretaris Jenderal KPK Cahya Harefa akan mengurus pengangkatan pegawai itu sebagai ASN. Proses bekerja sama dengan sejumlah pihak.
"Prosesnya tentu KPK bekerja sama dengan Kemenpan RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI," ujar Firli.
Para pegawai nantinya akan mendapat nomor induk pegawai (NIP) baru sebagai ASN. Firli berharap semuanya berakhir dengan baik.
"Kpk melaksanakan pengalihan pegawai KPK menjadi ASN sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," tutur Firli.
(Baca:
Firli Pasang Badan jika Pelaksanaan TWK Digugat ke Jalur Hukum)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
