Plt Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto--Antara/Prasetyo Utomo
Plt Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto--Antara/Prasetyo Utomo

Di Depan Komisi III, Hasto Tegaskan Samad Berniat Bantu Kasus Hukum

Githa Farahdina • 04 Februari 2015 15:31
medcom.id, Jakarta: Di depan Komisi III DPR, Plt Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menuturkan pertemuan antara elite PDI Perjuangan dan Ketua KPK Abraham Samad benar adanya. Pertemuan terjadi sebanyak enam kali.
 
Dalam pertemuan-pertemuan itu pula, menurut Hasto, ada niatan dari Samad untuk membantu kasus hukum dan tampak ambisi Samad untuk jadi calon Wakil Presiden mendampingi Joko Widodo.
 
Menurut Hasto juga Samad sudah mengenyampingkan asas legalitas. "Maaf beribu maaf bukannya saya mengajari tapi bukankah konstitusi jadi bangunan dasar? Lalu mengapa asas legalitas dikesampingkan?" ujarnya di Ruang Rapat Komisi III DPR, Jakarta, Rabu (4/2/2015).  

Hasto mengatakan, bagi dirinya, persoalan yang terjadi saat ini sudah masuk pada ranah substansial dan fundamental. "Apa yang terjadi saat ini membuka peluang bagi kita semua untuk membangkitkan roh pemberantasan korupsi," kata Hasto. Dia menuturkan harus ada garis tegas antara lembaga dan orang-orang yang ada di dalamnya.
 
Sebelumnya, Hasto Kristiyanto sengaja menggelar konferensi pers untuk membeberkan pertemuan-pertemuan rahasia Abraham Samad dengan elite PDI Perjuangan menjelang pemilihan umum presiden.
 
Abraham Samad gencar melobi petinggi PDI Perjuangan untuk mewujudkan ambisinya menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo.
 
Hasto menjelaskan, dalam sebuah pertemuan, Samad mengatakan berkat dirinya, hukuman Emir Moeis, kader PDI Perjuangan yang terjerat kasus korupsi relatif ringan. Hasto mengaku kaget mendengar pernyataan Samad tersebut.
 
Karena pernyataannya inilah, Hasto dipanggil Komisi III. Pada Selasa 3 Februari, Hasto juga juga dipanggil Bareskrim Polri. Dia diperiksa sebagai saksi terkait dugaan pertemuan Samad dengan elite PDI Perjuangan dan janji memberikan bantuan hukum kepada tersangka di KPK. Bareskrim masih menyelidiki dugaan tersebut setelah menerima laporan dari sebuah LSM.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan