Jakarta: Polri melalui Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz menyatakan saat ini tengah bekerja untuk menyelesaikan persoalan penyanderaan empat pekerja tower BTS Telkomsel yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Asops kapolri, Irjen Agung Setya Imam Effendi mengatakan bahwa pihaknya sampai saat masih berupaya untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut.
"Satgas Damai Cartenz sedang bekerja untuk menyelesaikan, perlu verifikasi di lapangan," kata Agung saat dihubungi di Jakarta, Sabtu, 13 Mei 2023.
Agung melanjutkan, dalam upaya menyelesaikan persoalan tersebut pihaknya akan tetap mengedepankan Hak Asasi Manusia (HAM). "Junjung HAM, tegakkan hukum, lindungi layani dan ayomi masyarakat," ungkapnya.
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, pimpinan pekerja proyek BTS selaku Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pegunungan Bintang Alverus Sanuari disandera bersama dengan lima orang lainnya.
Bermula ketika mereka berangkat dari Oksibil menuju Distrik Okbab menggunakan Pesawat Elang Air pada pukul 08.30 WIT.
Setibanya di lokasi, mereka dihadang oleh lima orang yang mengaku berasal dari kelompok KKB menggunakan senjata tajam, seperti parang, dan melakukan kekerasan fisik terhadap tiga orang pekerja.
“Alverus Sanuari beserta salah satu korban luka yang bernama Benyamin Sembiring, dibebaskan untuk kembali ke Oksibil. Mereka tiba di Bandara Oksibil sekitar pukul 11.00 WIT dan langsung dilarikan ke RS Oksibil untuk mendapatkan perawatan medis,” ujar Benny dalam keterangannya, Sabtu, 13 Mei 2023.
Benny menjelaskan saat ini masih terdapat empat pekerja yang disandera, dimana dua diantaranya mengalami luka akibat penganiayaan. “Hingga saat ini, masih terdapat empat orang yang disandera oleh kelompok tersebut. Dua diantaranya mengalami luka akibat penganiayaan,” ucap Benny.
Empat pekerja tower BTS disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan pada hari Jumat, 12 Mei 2023.
Perlu diketahui nama-nama pekerja yang disandera yakni staf PT. IBS, Asmar yang mengalami luka di bahu kanan, lalu staf distrik, Peas Kulka, kemudian pemuda dari distrik Borme, Sinus Lepitalem, dan staf PT. IBS bernama Fery yang mengalami luka di bahu kiri. (Khoerun Nadif Rahmat)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta:
Polri melalui Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz menyatakan saat ini tengah bekerja untuk menyelesaikan persoalan penyanderaan empat pekerja tower BTS Telkomsel yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata
(KKB) Papua.
Asops kapolri, Irjen Agung Setya Imam Effendi mengatakan bahwa pihaknya sampai saat masih berupaya untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut.
"Satgas Damai Cartenz sedang bekerja untuk menyelesaikan, perlu verifikasi di lapangan," kata Agung saat dihubungi di Jakarta, Sabtu, 13 Mei 2023.
Agung melanjutkan, dalam upaya menyelesaikan persoalan tersebut pihaknya akan tetap mengedepankan Hak Asasi Manusia (HAM). "Junjung HAM, tegakkan hukum, lindungi layani dan ayomi masyarakat," ungkapnya.
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, pimpinan pekerja proyek BTS selaku Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pegunungan Bintang Alverus Sanuari disandera bersama dengan lima orang lainnya.
Bermula ketika mereka berangkat dari Oksibil menuju Distrik Okbab menggunakan Pesawat Elang Air pada pukul 08.30 WIT.
Setibanya di lokasi, mereka dihadang oleh lima orang yang mengaku berasal dari kelompok KKB menggunakan senjata tajam, seperti parang, dan melakukan kekerasan fisik terhadap tiga orang pekerja.
“Alverus Sanuari beserta salah satu korban luka yang bernama Benyamin Sembiring, dibebaskan untuk kembali ke Oksibil. Mereka tiba di Bandara Oksibil sekitar pukul 11.00 WIT dan langsung dilarikan ke RS Oksibil untuk mendapatkan perawatan medis,” ujar Benny dalam keterangannya, Sabtu, 13 Mei 2023.
Benny menjelaskan saat ini masih terdapat empat pekerja yang disandera, dimana dua diantaranya mengalami luka akibat penganiayaan. “Hingga saat ini, masih terdapat empat orang yang disandera oleh kelompok tersebut. Dua diantaranya mengalami luka akibat penganiayaan,” ucap Benny.
Empat pekerja tower BTS disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan pada hari Jumat, 12 Mei 2023.
Perlu diketahui nama-nama pekerja yang disandera yakni staf PT. IBS, Asmar yang mengalami luka di bahu kanan, lalu staf distrik, Peas Kulka, kemudian pemuda dari distrik Borme, Sinus Lepitalem, dan staf PT. IBS bernama Fery yang mengalami luka di bahu kiri. (
Khoerun Nadif Rahmat)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)