Jakarta: Polri memastikan data pribadi anggotanya aman. Respons ini menyusul dugaan data anggota Polri dibobol peretas asal Brazil beberapa waktu lalu.
"Intinya untuk server, data, aplikasi-aplikasi Polri, serta sistem keamanan semuanya hingga saat ini aman," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Senin, 22 November 2021.
Namun, dia belum dapat menjelaskan keabsahan data diduga milik anggota Polri yang disebarkan peretas di media sosial, Twitter. Dia menegaskan Korps Bhayangkara telah memperbarui sistem keamanan usai dugaan peretasan itu.
Polri juga tengah memburu terduga peretas tersebut. Penyelidikan dilakukan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri (Dittipidsiber) Bareskrim Polri.
"Sedang ditangani oleh Dittipidsiber Bareskrim. Nanti kalau sudah ada update-nya diinfokan," ungkap jenderal bintang dua itu.
Baca: Bareskrim Selisik Peretas Brazil yang Klaim Bobol Data Polri
Peretas yang mengatasnamakan dirinya sebagai @son1x di Twitter mengaku membobol data pribadi anggota Polri dan orang terdekatnya. Dia membagikan data tersebut ke platform Twitter.
Data-data yang diduga milik pribadi anggota Polri itu disebar sekitar pukul 14.45 WIB pada Rabu, 17 November 2021. Dia mencantumkan tiga tautan yang diduga berisi salinan data pribadi anggota Polri tersebut.
"POLRI-Indonesian National Police Hacked. 28k logins and personal information leaked," cuit peretas itu.
Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) mendesak Polri menginvestigasi secara tuntas dan akuntabel dugaan kebocoran database kepolisian itu. Investigasi diperlukan untuk memastikan pemenuhan hak-hak subjek data.
Jakarta:
Polri memastikan
data pribadi anggotanya aman. Respons ini menyusul dugaan data anggota Polri dibobol
peretas asal Brazil beberapa waktu lalu.
"Intinya untuk server, data, aplikasi-aplikasi Polri, serta sistem keamanan semuanya hingga saat ini aman," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Senin, 22 November 2021.
Namun, dia belum dapat menjelaskan keabsahan data diduga milik anggota Polri yang disebarkan peretas di media sosial,
Twitter. Dia menegaskan Korps Bhayangkara telah memperbarui sistem keamanan usai dugaan peretasan itu.
Polri juga tengah memburu terduga peretas tersebut. Penyelidikan dilakukan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri (Dittipidsiber) Bareskrim Polri.
"Sedang ditangani oleh Dittipidsiber Bareskrim. Nanti kalau sudah ada
update-nya diinfokan," ungkap jenderal bintang dua itu.
Baca:
Bareskrim Selisik Peretas Brazil yang Klaim Bobol Data Polri
Peretas yang mengatasnamakan dirinya sebagai
@son1x di
Twitter mengaku membobol data pribadi anggota Polri dan orang terdekatnya. Dia membagikan data tersebut ke platform
Twitter.
Data-data yang diduga milik pribadi anggota Polri itu disebar sekitar pukul 14.45 WIB pada Rabu, 17 November 2021. Dia mencantumkan tiga tautan yang diduga berisi salinan data pribadi anggota Polri tersebut.
"POLRI-Indonesian
National Police Hacked. 28k
logins and personal information leaked," cuit peretas itu.
Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) mendesak Polri menginvestigasi secara tuntas dan akuntabel dugaan kebocoran database kepolisian itu. Investigasi diperlukan untuk memastikan pemenuhan hak-hak subjek data.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)