Jakarta: Hampir 10.000 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Tim gabungan diturunkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada peserta PON.
"Sebanyak 9.986 personel itu terdiri dari 1.685 pasukan Korps Brigade Mobil (Brimob), 2.800 anggota TNI dan 5.500 Personel dari Polda Papua," kata Ketua Koni Pusat Marciano Norman dalam keterangannya, Selasa, 14 September 2021.
Dia mengatakan untuk pola pengamanan, yakni menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat. Utamanya di venue-venue maupun akomodasi atlet.
Marciano mengatakan sejak 1 Agustus 2021, seluruh kontingen provinsi sudah mendaftarkan atlet dan ofisialnya, rinciannya 6.495 atlet dan 3.300 ofisial.
"Tahapan entry by name sudah selesai 1 Agustus dan proses keabsahan atlet sudah mulai 23 Agustus. Selanjutnya rangkaian delegate registration meeting dan CdM meeting yang akan dilaksanakan di Jayapura," ujar Marciano.
Baca: Anggaran Rp1,4 Triliun untuk PON Papua Bakal Dipelototi
Sedangkan untuk arena pertandingan, semuanya sudah siap digunakan. Kecuali arena cabang olahraga paralayang dan Rugby yang masih dalam tahap penyelesaian dan ditargetkan rampung akhir September 2021.
Terkait upacara pembukaan hingga kini masih dipersiapkan penyelengara acara (EO) berkooordinasi langsung dengan KONI Pusat dan PB PON. Termasuk, pihak keamanan dari Polri-TNI dan keamanan setempat.
Jakarta: Hampir 10.000 personel gabungan
TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan Pekan Olahraga Nasional
(PON) XX Papua. Tim gabungan diturunkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada peserta PON.
"Sebanyak 9.986 personel itu terdiri dari 1.685 pasukan Korps Brigade Mobil (Brimob), 2.800 anggota TNI dan 5.500 Personel dari Polda Papua," kata Ketua Koni Pusat Marciano Norman dalam keterangannya, Selasa, 14 September 2021.
Dia mengatakan untuk pola pengamanan, yakni menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat. Utamanya di
venue-venue maupun akomodasi atlet.
Marciano mengatakan sejak 1 Agustus 2021, seluruh kontingen provinsi sudah mendaftarkan atlet dan ofisialnya, rinciannya 6.495 atlet dan 3.300 ofisial.
"Tahapan
entry by name sudah selesai 1 Agustus dan proses keabsahan atlet sudah mulai 23 Agustus. Selanjutnya rangkaian
delegate registration meeting dan CdM
meeting yang akan dilaksanakan di Jayapura," ujar Marciano.
Baca:
Anggaran Rp1,4 Triliun untuk PON Papua Bakal Dipelototi
Sedangkan untuk arena pertandingan, semuanya sudah siap digunakan. Kecuali arena cabang olahraga paralayang dan Rugby yang masih dalam tahap penyelesaian dan ditargetkan rampung akhir September 2021.
Terkait upacara pembukaan hingga kini masih dipersiapkan penyelengara acara (EO) berkooordinasi langsung dengan KONI Pusat dan PB PON. Termasuk, pihak keamanan dari Polri-TNI dan keamanan setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)