Wakil Ketua KPK Laode M Syarief. Foto: Medcom.id/Faisal Abdalla
Wakil Ketua KPK Laode M Syarief. Foto: Medcom.id/Faisal Abdalla

Laode Titip Tiga Hal pada Pimpinan Baru KPK

Faisal Abdalla • 02 September 2019 14:31
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera berganti pimpinan. Wakil Ketua KPK Laode M Syarief menyebut tiga pekerjaan rumah menanti pimpinan baru. 
 
"Kami berharap (pimpinan baru) akan melanjutkan apa yang telah dicapai sekarang dan memperbaiki yang belum dikerjakan sekarang," kata Laode di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 2 September 2019. 
 
Laode mengatakan salah satu pekerjaan yang belum selesai ialah pembentukan koordinator wilayah. KPK sudah membentuk sembilan korwil, namun proses perekrutan staf belum rampung. 

Dia berharap pimpinan baru KPK menyelesaikan pekerjaan itu. Laode menyebut korwil merupakan ujung tombak pencegahan korupsi di daerah. 
 
Kedua, pimpinan KPK periode 2019-2023 diharapkan tetap melanjutkan penindakan korupsi korporasi. Penindakan sangat berkaitan erat dengan pemulihan aset negara. 
 
Ketiga, Laode ingin pimpinan baru KPK melanjutkan kerja-kerja pemulihan aset. Dia menyebut pimpinan KPK periode 2015-2019 berhasil mengembalikan aset triliunan rupiah yang sempat 'digarong' koruptor. 
 
"Kan Presiden (Joko Widodo) berharap salah satu keberhasilan (pemberantasan korupsi) itu soal pengembalian aset," tutur dia.  
 
Panitia seleksi (pansel) calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jilid V menyerahkan 10 nama kandidat kepada Presiden Joko Widodo siang ini. Pansel tidak akan mengumumkan 10 nama capim tersebut.
 
“Sepuluh nama kami serahkan kepada presiden dan presiden yang punya kewenangan untuk mengumumkan,” kata anggota Pansel Capim KPK, Hendardi, saat dikonfirmasi. 
 
Hendardi memastikan ke-10 nama yang bakal diserahkan pansel kepada Jokowi ialah capim berintegritas. Artinya, lolos melalui tes ketat dan profesional.
 
Dia menyebut pihaknya menampung masukan semua pihak, termasuk KPK, akademisi, guru besar, LSM, hingga tokoh-tokoh masyarakat. Hendardi menyebut masukan itu menjadi pertimbangan pansel menentukan capim terbaik.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan