medcom.id, Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana membuka cabang pada 2015. Cabang itu rencananya dibuka di Sumatera.
"Di dalam agenda KPK, tahun depan akan coba untuk memikirkan pembentukan cabang. Mungkin di Sumatera," ungkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di sela menghadiri acara peringatan Hari Anti-Korupsi Internasional di Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat (14/12/2014).
Namun, Bambang enggan menyebut di wilayah Sumatera mana cabang itu dibuka. "Untuk tepatnya belum ditentukan yang jelas berada di salah satu provinsi di Sumatera," imbuh dia.
Dia menuturkan, alasan utama pembukaan cabang itu guna mempermudah pengawasan dan kontrol pelayanan pejabat publik di sana. "Biar kontrolnya lebih dekat dan efektivitas waktu juga. Baru satu rencananya, sementara dan itu konsentrasinya lebih kepada pencegahan," sebut dia.
Tak hanya itu, kata Bambang, tujuan utama KPK membuka cabang di wilayah Sumatera guna membangun sistem di daerah. Khususnya pengawasan di bidang sumber daya alam (SDA) yang banyak menjerat pejabat publik di Sumatera akibat perizinan lahan.
"Kita lagi membangun sistem. Jadi tindak lanjut korsupgah (Kordinasi Supervisi Pencegahan) terus tindak lanjut dari kajian mengenai korupsi dan penyalahgunaan di bidang SDA, khususnya hutan. Hal ini diputuskan memang perlu dibentuk cabang khusus untuk mendorong peningkatan pengembangan kualitas pelayanan publik," tegas dia.
medcom.id, Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana membuka cabang pada 2015. Cabang itu rencananya dibuka di Sumatera.
"Di dalam agenda KPK, tahun depan akan coba untuk memikirkan pembentukan cabang. Mungkin di Sumatera," ungkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di sela menghadiri acara peringatan Hari Anti-Korupsi Internasional di Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat (14/12/2014).
Namun, Bambang enggan menyebut di wilayah Sumatera mana cabang itu dibuka. "Untuk tepatnya belum ditentukan yang jelas berada di salah satu provinsi di Sumatera," imbuh dia.
Dia menuturkan, alasan utama pembukaan cabang itu guna mempermudah pengawasan dan kontrol pelayanan pejabat publik di sana. "Biar kontrolnya lebih dekat dan efektivitas waktu juga. Baru satu rencananya, sementara dan itu konsentrasinya lebih kepada pencegahan," sebut dia.
Tak hanya itu, kata Bambang, tujuan utama KPK membuka cabang di wilayah Sumatera guna membangun sistem di daerah. Khususnya pengawasan di bidang sumber daya alam (SDA) yang banyak menjerat pejabat publik di Sumatera akibat perizinan lahan.
"Kita lagi membangun sistem. Jadi tindak lanjut korsupgah (Kordinasi Supervisi Pencegahan) terus tindak lanjut dari kajian mengenai korupsi dan penyalahgunaan di bidang SDA, khususnya hutan. Hal ini diputuskan memang perlu dibentuk cabang khusus untuk mendorong peningkatan pengembangan kualitas pelayanan publik," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)