medcom.id, Jakarta: Kata maaf meluncur dari mulut Edi Darmawan Salihin. Ayah mendiang Wayan Mirna itu sadar diri selama ini sering berkata pedas kepada tim pengacara Jessica Kumala Wongso, terdakwa tunggal kasus kematian Mirna.
"Pak Otto (Hasibuan), Yudi (Wibowo Sukinto), saya minta maaf kalau selama ini saya kasar," kata Edi jelang sidang tuntutan kasus anaknya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2016).
Edi mengaku, sering tak bisa menahan emosi kepada Otto dan Yudi. Menurut Edi, "Mereka belain penjahat."
Permohonan maaf Edi bersambut. Otto mengaku, memaafkan Edi. Lagi pula, tambah dia, selama ini tak begitu ambil pusing dengan sikap Darmawan. Otto hanya fokus pada perkara kliennya.
"Saya tinggi dan rendah karena perbuatan saya, bukan karena Darmawan hina saya jadi rendah dan orang puji saya jadi tinggi," kata Otto.
Sudah tiga bulan ini, sejak kasus Mirna disidangkan, antara Edi dan pengacara Jessica acap saling tuding. Bahkan bukan satu dua kali kedua kubu perang pernyataan di media massa. Pendek kata, kedua pihak saling klaim yang terbenar.
Kini, sidang kasus Mirna memasuki babak akhir. Jaksa, sore nanti, bakal membacakan tuntutan untuk Jessica.
Mirna meregang nyawa usai menyeruput es Kopi Vietnam di Kafe Olivier, Rabu 6 Januari. Kopi itu dipesankan oleh Jessica.
Jessica pun jadi terdakwa tunggal kasus kematian Mirna. Jaksa mendakwa rekan Mirna di Billublue College itu dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana. Jessica pun terancam hukuman mati.
medcom.id, Jakarta: Kata maaf meluncur dari mulut Edi Darmawan Salihin. Ayah mendiang Wayan Mirna itu sadar diri selama ini sering berkata pedas kepada tim pengacara Jessica Kumala Wongso, terdakwa tunggal kasus kematian Mirna.
"Pak Otto (Hasibuan), Yudi (Wibowo Sukinto), saya minta maaf kalau selama ini saya kasar," kata Edi jelang sidang tuntutan kasus anaknya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2016).
Edi mengaku,
sering tak bisa menahan emosi kepada Otto dan Yudi. Menurut Edi, "Mereka belain penjahat."
Permohonan maaf Edi bersambut. Otto mengaku, memaafkan Edi. Lagi pula, tambah dia, selama ini tak begitu ambil pusing dengan sikap Darmawan. Otto hanya fokus pada perkara kliennya.
"Saya tinggi dan rendah karena perbuatan saya, bukan karena Darmawan hina saya jadi rendah dan orang puji saya jadi tinggi," kata Otto.
Sudah tiga bulan ini, sejak kasus Mirna disidangkan, antara Edi dan pengacara Jessica acap saling tuding. Bahkan bukan satu dua kali kedua kubu perang pernyataan di media massa. Pendek kata, kedua pihak saling klaim yang terbenar.
Kini, sidang kasus Mirna memasuki babak akhir. Jaksa, sore nanti, bakal membacakan
tuntutan untuk Jessica.
Mirna meregang nyawa usai menyeruput es Kopi Vietnam di Kafe Olivier, Rabu 6 Januari. Kopi itu dipesankan oleh Jessica.
Jessica pun jadi terdakwa tunggal kasus kematian Mirna. Jaksa mendakwa rekan Mirna di Billublue College itu dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana. Jessica pun terancam hukuman mati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ICH)