medcom.id, Jakarta: Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan memutuskan melakukan imunisasi ulang kepada sejumlah anak yang menjadi korban vaksin palsu. Imunisasi itu wajib dilakukan pada para korban.
"Besok Senin, kami sudah mempersiapkan bersama dengan Dinkes DKI Jakarta, Dinkes Jawa Barat dan disusul dengan Dinkes Banten. Datanya memang masih perlu dilengkapi," kata Kata Menteri Kesehatan Nila F Moelok dalam konferensi pers di kantornya, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Minggu (17/8/2016).
Imunisasi akan dimulai di Puskesmas Ciracas, RSUD Ciracas Jakarta Timur, RS Harapan Bunda serta RS Sayang Bunda. Menurut Nila, imunisasi wajib ini akan dilakukan secara bertahap sambil meninggu data lengkap dari pemeriksa satuan tugas (satgas).
Nila menyebut, Satgas telah menghubungi para orang tua yang anaknya menerima vaksin palsu. Sudah 20 anak terdaftar.
"Kami harap besok mereka akan hadir. Pemberian imunisasi ini tentu didampingi oleh dokter anak yang tergabung dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia," kata Nila.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan mempublikasikan 14 rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu. Selain rumah sakit, ada enam bidan dan dua klinik yang menggunakan vaksin palsu.
14 rumah sakit pengguna vaksin palsu:
1. Rumah Sakit Dr Sander Cikarang, Bekasi
2. Rumah Sakit Bhakti Husada Cikarang, Bekasi
3. Rumah Sakit Sentral Medika di Jalan Industri Pasir Gombong, Bekasi.
4. Rumah Sakit Ibu dan Anak Puspa Husada di Jalan Pondok Timur Indah, Jatimulya, Tambun Selatan, Bekasi.
5. Rumah Sakit Karya Medika, Tambun, Bekasi.
6. Rumah Sakit Kartika Husada di Jalan M.T. Haryono Setu, Bekasi.
7. Rumah Sakit Sayang Bunda, Pondok Ungu, Bekasi.
8. Rumah Sakit Multazam, Bekasi.
9. Rumah Sakit Permata, Bekasi.
10. Rumah Sakit Ibu dan Anak Gizar, Perumahan Villa Mutiara Cikarang, Bekasi.
11. Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur.
12. Rumah Sakit St. Elisabeth di Jalan Raya Narogong, Bekasi.
13. Rumah Sakit Hosana Medica, Cikarang.
14. Rumah Sakit Hosana Medica di Jalan Pramuka, Bekasi.
Enam bidan dan dua klinik pengguna vaksin palsu:
1. Bidan Lia di Kampung Pelaukan Sukatani, Cikarang. Supplier vaksin palsu bernama Juanda dari CV Azka Medika.
2. Bidan Lilik di Perum Graha Melati, Tambun. Supplier vaksin palsu bernama Juanda dari CV Azka Medika.
3. Bidan Klinik Tabina di Perum Sukaraya, Sukatani, Cikarang. Supplier vaksin palsu bernama Juanda dari CV Azka Medika.
4. Bidan Iis di Perum Seroja, Bekasi. Supplier vaksin palsu bernama Juanda dari CV Azka Medika.
5. Bidan Mega di Puri Cikarang Makmur, Sukaresmi, Cikarang. Supplier vaksin palsu bernama Juanda dari CV Azka Medika.
6. Bidan M. Elly Novita di Ciracas, Jakarta Timur. Supplier vaksin palsu bernama Kartawinata alias Ryan.
7. Klinik Dr. Ade Kurniawan di Rawa Belong, Slipi, Jakarta Barat. Supplier vaksin palsu bernama Seno.
8. Klinik DR. Dafa di Baginda, Cikarang. Supplier vaksin palsu bernama Juanda dari CV Azka Medika.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan memutuskan melakukan imunisasi ulang kepada sejumlah anak yang menjadi korban vaksin palsu. Imunisasi itu wajib dilakukan pada para korban.
"Besok Senin, kami sudah mempersiapkan bersama dengan Dinkes DKI Jakarta, Dinkes Jawa Barat dan disusul dengan Dinkes Banten. Datanya memang masih perlu dilengkapi," kata Kata Menteri Kesehatan Nila F Moelok dalam konferensi pers di kantornya, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Minggu (17/8/2016).
Imunisasi akan dimulai di Puskesmas Ciracas, RSUD Ciracas Jakarta Timur, RS Harapan Bunda serta RS Sayang Bunda. Menurut Nila, imunisasi wajib ini akan dilakukan secara bertahap sambil meninggu data lengkap dari pemeriksa satuan tugas (satgas).
Nila menyebut, Satgas telah menghubungi para orang tua yang anaknya menerima vaksin palsu. Sudah 20 anak terdaftar.
"Kami harap besok mereka akan hadir. Pemberian imunisasi ini tentu didampingi oleh dokter anak yang tergabung dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia," kata Nila.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan mempublikasikan 14 rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu. Selain rumah sakit, ada enam bidan dan dua klinik yang menggunakan vaksin palsu.
14 rumah sakit pengguna vaksin palsu:
1. Rumah Sakit Dr Sander Cikarang, Bekasi
2. Rumah Sakit Bhakti Husada Cikarang, Bekasi
3. Rumah Sakit Sentral Medika di Jalan Industri Pasir Gombong, Bekasi.
4. Rumah Sakit Ibu dan Anak Puspa Husada di Jalan Pondok Timur Indah, Jatimulya, Tambun Selatan, Bekasi.
5. Rumah Sakit Karya Medika, Tambun, Bekasi.
6. Rumah Sakit Kartika Husada di Jalan M.T. Haryono Setu, Bekasi.
7. Rumah Sakit Sayang Bunda, Pondok Ungu, Bekasi.
8. Rumah Sakit Multazam, Bekasi.
9. Rumah Sakit Permata, Bekasi.
10. Rumah Sakit Ibu dan Anak Gizar, Perumahan Villa Mutiara Cikarang, Bekasi.
11. Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur.
12. Rumah Sakit St. Elisabeth di Jalan Raya Narogong, Bekasi.
13. Rumah Sakit Hosana Medica, Cikarang.
14. Rumah Sakit Hosana Medica di Jalan Pramuka, Bekasi.
Enam bidan dan dua klinik pengguna vaksin palsu:
1. Bidan Lia di Kampung Pelaukan Sukatani, Cikarang. Supplier vaksin palsu bernama Juanda dari CV Azka Medika.
2. Bidan Lilik di Perum Graha Melati, Tambun. Supplier vaksin palsu bernama Juanda dari CV Azka Medika.
3. Bidan Klinik Tabina di Perum Sukaraya, Sukatani, Cikarang. Supplier vaksin palsu bernama Juanda dari CV Azka Medika.
4. Bidan Iis di Perum Seroja, Bekasi. Supplier vaksin palsu bernama Juanda dari CV Azka Medika.
5. Bidan Mega di Puri Cikarang Makmur, Sukaresmi, Cikarang. Supplier vaksin palsu bernama Juanda dari CV Azka Medika.
6. Bidan M. Elly Novita di Ciracas, Jakarta Timur. Supplier vaksin palsu bernama Kartawinata alias Ryan.
7. Klinik Dr. Ade Kurniawan di Rawa Belong, Slipi, Jakarta Barat. Supplier vaksin palsu bernama Seno.
8. Klinik DR. Dafa di Baginda, Cikarang. Supplier vaksin palsu bernama Juanda dari CV Azka Medika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)