medcom.id, Nusa Dua: Anak buah kapal asal Indonesia kerap menjadi korban penculikan saat berlayar di perairan Filipina. Perompak di Filipina yang antara lain kelompok Abu Sayyaf menyandera untuk ditukar dengan uang tebusan.
Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) bekerja sama dengan otoritas di perbatasan dan Kepolisian Filipina menekan aksi penculikan dan kejahatan terorisme.
"Dengan payung Interpol, Aseanapol, kami bekerja sebagai negara yang sama-sama memerangi. Banyak isu mereka deklarasikan di sana (perairan Filipina) bahwa mereka bagian dari ISIS dan lain-lain," kata Direktur Kerja Sama Internasional BNPT Irjen Petrus Reinhard Golose di media center BNDCC, Bali, Rabu (9/11/2016).
Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan Polri akan bekerja sama dengan otoritas di perbatasan, kementerian, dan lembaga terkait untuk berbagi informasi tentang pergerakan kelompok perompak atau senjata yang hilang. Informasi akan diteruskan ke seluruh anggota Interpol.
Intinya, kata dia, dalam penegakan hukum apapun, termasuk terorisme dan penculikan, penegak hukum akan bekerja sama dengan anggota Interpol di luar negeri.
"Interpol untuk mempererat hubungan antar stakeholder. Kami kerja sama dengan anggota Interpol di luar negeri untuk membuat masyarakat aman dan tentram," kata Setyo.
medcom.id, Nusa Dua: Anak buah kapal asal Indonesia kerap menjadi korban penculikan saat berlayar di perairan Filipina. Perompak di Filipina yang antara lain kelompok Abu Sayyaf menyandera untuk ditukar dengan uang tebusan.
Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) bekerja sama dengan otoritas di perbatasan dan Kepolisian Filipina menekan aksi penculikan dan kejahatan terorisme.
"Dengan payung Interpol, Aseanapol, kami bekerja sebagai negara yang sama-sama memerangi. Banyak isu mereka deklarasikan di sana (perairan Filipina) bahwa mereka bagian dari ISIS dan lain-lain," kata Direktur Kerja Sama Internasional BNPT Irjen Petrus Reinhard Golose di media center BNDCC, Bali, Rabu (9/11/2016).
Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan Polri akan bekerja sama dengan otoritas di perbatasan, kementerian, dan lembaga terkait untuk berbagi informasi tentang pergerakan kelompok perompak atau senjata yang hilang. Informasi akan diteruskan ke seluruh anggota Interpol.
Intinya, kata dia, dalam penegakan hukum apapun, termasuk terorisme dan penculikan, penegak hukum akan bekerja sama dengan anggota Interpol di luar negeri.
"Interpol untuk mempererat hubungan antar
stakeholder. Kami kerja sama dengan anggota Interpol di luar negeri untuk membuat masyarakat aman dan tentram," kata Setyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)