medcom.id, Jakarta: Sebanyak 16 ribu personel gabungan TNI dan Polri bakal diterjunkan untuk menjaga pelaksanaan hari buruh di Jakarta. Ribuan personel pengamanan tersebut disebar di sejumlah titik di Ibu Kota.
"Jadi kalau pengamanan mayday di DKI saja sekitar 16.000 personel," ujar Kepala Divisi Hunas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar di Esteler 77, Jakarta Selatan, Kamis (28/4/2016).
Selain belasan ribu personel dari unsur TNI dan Polri, juga bakal ada petugas Satpol PP yang diperbantukan. Sejumlah titik konsentrasi massa juga telah dipetakan Mabes Polri. "Konsentrasi itu di Jakarta di Monas, kedua di Istana," beber Boy.
Selain Jakarta, sejumlah kota besar juga bakal dijaga ketat terkait pelaksanaan hari buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei. Yakni Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan.
Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan sekitar 150 ribu buruh se-Jabodetabek bakal turun ke jalan. Ratusan ribu buruh tersebut akan berkumpul di bundaran HI, kemudian akan melakukan long march ke Istana.
Ratusan ribu buruh melakukan long march memperingati Hari Buruh Sedunia atau dikenal Mayday di Jalan Thamrin, Jakarta, Kamis (1/5/2015)--MI/Rommy Pujianto
"Dan siang hari dari Istana menuju Gelora Bung Karno (GBK). Sedangkan aksi may day di daerah dipusatkan di kantor gubernur atau kantor bupati setempat," kata Said Iqbal, Sabtu 23 April.
Dia mengklaim sebanyak satu juta buruh akan mengikuti aksi May Day dalam memperingati hari buruh.
Adapun dalam peringatan hari buruh tahun ini isu yang akan diangkat dalam may day adalah, pertama mencabut PP 78/2015 di mana buruh menolak upah murah dan menaikkan upah minimal 2017 sebesar Rp650 ribu.
Kedua, stop kriminalisasi buruh dan stop PHK. Ketiga, menolak reklamasi Teluk Jakarta, menolak penggusuran, menolak RUU Tax Amnesty. Serta keempat, akan mendeklarasikan ormas buruh sebagai alat perjuangan politik kaum buruh ke depan.
medcom.id, Jakarta: Sebanyak 16 ribu personel gabungan TNI dan Polri bakal diterjunkan untuk menjaga pelaksanaan hari buruh di Jakarta. Ribuan personel pengamanan tersebut disebar di sejumlah titik di Ibu Kota.
"Jadi kalau pengamanan mayday di DKI saja sekitar 16.000 personel," ujar Kepala Divisi Hunas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar di Esteler 77, Jakarta Selatan, Kamis (28/4/2016).
Selain belasan ribu personel dari unsur TNI dan Polri, juga bakal ada petugas Satpol PP yang diperbantukan. Sejumlah titik konsentrasi massa juga telah dipetakan Mabes Polri. "Konsentrasi itu di Jakarta di Monas, kedua di Istana," beber Boy.
Selain Jakarta, sejumlah kota besar juga bakal dijaga ketat terkait pelaksanaan hari buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei. Yakni Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan.
Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan sekitar 150 ribu buruh se-Jabodetabek bakal turun ke jalan. Ratusan ribu buruh tersebut akan berkumpul di bundaran HI, kemudian akan melakukan
long march ke Istana.
Ratusan ribu buruh melakukan long march memperingati Hari Buruh Sedunia atau dikenal Mayday di Jalan Thamrin, Jakarta, Kamis (1/5/2015)--MI/Rommy Pujianto
"Dan siang hari dari Istana menuju Gelora Bung Karno (GBK). Sedangkan aksi may day di daerah dipusatkan di kantor gubernur atau kantor bupati setempat," kata Said Iqbal, Sabtu 23 April.
Dia mengklaim sebanyak satu juta buruh akan mengikuti aksi May Day dalam memperingati hari buruh.
Adapun dalam peringatan hari buruh tahun ini isu yang akan diangkat dalam may day adalah, pertama mencabut PP 78/2015 di mana buruh menolak upah murah dan menaikkan upah minimal 2017 sebesar Rp650 ribu.
Kedua, stop kriminalisasi buruh dan stop PHK. Ketiga, menolak reklamasi Teluk Jakarta, menolak penggusuran, menolak RUU Tax Amnesty. Serta keempat, akan mendeklarasikan ormas buruh sebagai alat perjuangan politik kaum buruh ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)