Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola memburu alat bukti dugaan judi bola daring. Kasus ini dilaporkan mantan mantan Manajer Persibara Banjar Negara Laksmi Indrayani, yang membongkar kasus pengaturan skor sepak bola.
“Kalau laporan itu dari alat bukti ditingkatkan ke penyidikan berarti ada unsur pidana. Kalau ada unsur pidana akan tajam mengerucut. Kalau ada dugaan permainan judi atau judi bola akan diinvestigasi juga,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 1 Maret 2019.
Dia memastikan Satgas Antimafia akan mengungkap kasus judi daring terkait pengaturan skor tersebut. Namun, polisi tetap harus berdasarkan fakta hukum untuk menjerat para tersangka.
“Tidak boleh asumsi. Satu petunjuk harus didalami dan dikuatkan. Kalau dikuatkan dan ini kepentingan penegak hukum yang akan dibuka di pengadilan,” ujar dia.
Baca: Mendapat Teror, Pelapor Kasus Pengaturan Skor PSSI Bakal Lapor LPSK
Laksmi mendatangi Mapolda Metro Jaya, Jakarta, pada Rabu, 27 Februari 2019. Saat itu, Dia membawa sejumlah bukti diduga materi judi daring terkait kasus pengaturan skor.
Barang bukti yang diserahkan Laksmi adalag rekening Bank B tertera nomor 221588029 atas nama SP yang dikelola YD pada awal Januari 2019. Rekening itu menerima uang dari kamuflase makelar mobil daring bernama ZI dan disebar ke HH sebesar Rp41 juta dan AR Rp40 juta.
Sementara itu, pada Maret 2017, Polresta Bogor Kota menggerebek rumah mewah di Bogor Nirwana Residence (BNR) yang digunakan sebagai kantor pengelolaan judi daring. Polisi menangkap 24 orang serta menyita barang elektronik terkait judi daring ini.
Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola memburu alat bukti dugaan judi bola daring. Kasus ini dilaporkan mantan mantan Manajer Persibara Banjar Negara Laksmi Indrayani, yang membongkar kasus pengaturan skor sepak bola.
“Kalau laporan itu dari alat bukti ditingkatkan ke penyidikan berarti ada unsur pidana. Kalau ada unsur pidana akan tajam mengerucut. Kalau ada dugaan permainan judi atau judi bola akan diinvestigasi juga,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 1 Maret 2019.
Dia memastikan Satgas Antimafia akan mengungkap kasus judi daring terkait pengaturan skor tersebut. Namun, polisi tetap harus berdasarkan fakta hukum untuk menjerat para tersangka.
“Tidak boleh asumsi. Satu petunjuk harus didalami dan dikuatkan. Kalau dikuatkan dan ini kepentingan penegak hukum yang akan dibuka di pengadilan,” ujar dia.
Baca: Mendapat Teror, Pelapor Kasus Pengaturan Skor PSSI Bakal Lapor LPSK
Laksmi mendatangi Mapolda Metro Jaya, Jakarta, pada Rabu, 27 Februari 2019. Saat itu, Dia membawa sejumlah bukti diduga materi judi daring terkait kasus pengaturan skor.
Barang bukti yang diserahkan Laksmi adalag rekening Bank B tertera nomor 221588029 atas nama SP yang dikelola YD pada awal Januari 2019. Rekening itu menerima uang dari kamuflase makelar mobil daring bernama ZI dan disebar ke HH sebesar Rp41 juta dan AR Rp40 juta.
Sementara itu, pada Maret 2017, Polresta Bogor Kota menggerebek rumah mewah di Bogor Nirwana Residence (BNR) yang digunakan sebagai kantor pengelolaan judi daring. Polisi menangkap 24 orang serta menyita barang elektronik terkait judi daring ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
