Jakarta: Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel, meminta kepolisian tak langsung percaya keterangan pelaku kejahatan seksual anak. Dia tak yakin pelaku yang merekam aksinya bekerja seorang diri atau lone wolf.
"(Pelaku) bagian dari jaringan pedofilia internasional," kata Reza saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, 14 Juli 2020.
Francois Abello Camille, 65, diketahui telah berbuat cabul kepada ratusan anak. Setidaknya korban Camille diketahui 305 anak. Perbuatannya ini terungkap dari temuan ratusan video tak senonoh Camille yang ditemukan di laptopnya.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sebelumnya menangkap RAM di sebuah rumah di kawasan Brawijaya VIII, Jakarta Selatan pada Senin, 15 Juni 2020. Dia menyetubuhi tiga anak perempuan di bawah umur dengan imbalan uang Rp2 juta.
Persetubuhan dengan anak di bawah umur itu diabadikan dalam sebuah video. Russ meminta salah satu korban merekam.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan aksi eksploitasi ekonomi untuk tujuan kejahatan seksual atau child sex groomer warga Prancis itu dilakukan seorang diri. Nana mengaku, pihaknya tak menemukan keterlibatan orang lain, baik warga Indonesia maupun orang asing dalam aksi Francois.
"Korban 305, dia melakukan seorang diri," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Juli 2020.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya juga menangkap Russ Albert Medlin (RAM). Warga negara Amerika Serikat itu ditangkap di sebuah rumah di kawasan Brawijaya VIII, Jakarta Selatan pada Senin, 15 Juni 2020.
Dia menyetubuhi tiga anak perempuan di bawah umur dengan imbalan uang Rp2 juta. Persetubuhan dengan anak di bawah umur itu diabadikan dalam sebuah video. Russ meminta salah satu korban merekam.
A, penyuplai korban anak untuk RAM, diburu. Dia diduga memasok anak untuk pedofil dan dikenal di jaringan internasional predator anak. A diketahui telah beraksi sejak 2017.
Jakarta: Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel, meminta kepolisian tak langsung percaya keterangan pelaku kejahatan seksual anak. Dia tak yakin pelaku yang merekam aksinya bekerja seorang diri atau
lone wolf.
"(Pelaku) bagian dari jaringan pedofilia internasional," kata Reza saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, 14 Juli 2020.
Francois Abello Camille, 65, diketahui telah berbuat cabul kepada ratusan anak. Setidaknya korban Camille diketahui 305 anak. Perbuatannya ini terungkap dari temuan ratusan video tak senonoh Camille yang ditemukan di laptopnya.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sebelumnya menangkap RAM di sebuah rumah di kawasan Brawijaya VIII, Jakarta Selatan pada Senin, 15 Juni 2020. Dia menyetubuhi tiga anak perempuan di bawah umur dengan imbalan uang Rp2 juta.
Persetubuhan dengan anak di bawah umur itu diabadikan dalam sebuah video. Russ meminta salah satu korban merekam.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan aksi eksploitasi ekonomi untuk tujuan kejahatan seksual atau
child sex groomer warga Prancis itu dilakukan seorang diri. Nana mengaku, pihaknya tak menemukan keterlibatan orang lain, baik warga Indonesia maupun orang asing dalam aksi Francois.
"Korban 305, dia melakukan seorang diri," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Juli 2020.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya juga menangkap Russ Albert Medlin (RAM). Warga negara Amerika Serikat itu ditangkap di sebuah rumah di kawasan Brawijaya VIII, Jakarta Selatan pada Senin, 15 Juni 2020.
Dia menyetubuhi tiga anak perempuan di bawah umur dengan imbalan uang Rp2 juta. Persetubuhan dengan anak di bawah umur itu diabadikan dalam sebuah video. Russ meminta salah satu korban merekam.
A, penyuplai korban anak untuk RAM, diburu. Dia diduga memasok anak untuk pedofil dan dikenal di jaringan internasional predator anak. A diketahui telah beraksi sejak 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)