Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menandatangani nota kesepakatan dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP). Empat lembaga itu sepakat bertukar informasi terkait tugas dan wewenang instansi masing-masing.
“KPK punya kepentingan dalam pemberantasan korupsi. Jika penanaman nilai Pancasila dilakukan, tidak ada lagi yang melakukan korupsi,” kata Ketua KPK Firli Bahuri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 8 Desember 2020.
Beberapa program bersama akan dijalankan keempat lembaga tersebut. Pertukaran informasi ini dapat digunakan keempat lembaga dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi, pendidikan dan pelatihan, pengkajian dan penelitian, penyediaan narasumber dan ahli, serta lingkup lain yang disepakati.
Firli berharap kesepahaman ini bisa membuat penanganan dan pencegahan korupsi di Indonesia semakin baik. Kepentingan rakyat diharap bisa makin konsisten menjadi yang utama.
"Sehingga, anggaran negara bisa dimaksimalkan penggunaannya membuat rakyat sejahtera dan mengurangi potensi penyimpangan yang menyengsarakan rakyat," tutur Firli.
Nota kesepakatan ini ditandatangani Ketua KPK Fili Bahuri, Kepala BNPT Boy Rafli Amar, Kepala BNN Heru Winarko, dan Kepala BPIP Yudian Wahyudi.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) menandatangani nota kesepakatan dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Narkotika Nasional (
BNN), dan Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP). Empat lembaga itu sepakat bertukar informasi terkait tugas dan wewenang instansi masing-masing.
“KPK punya kepentingan dalam pemberantasan korupsi. Jika penanaman nilai
Pancasila dilakukan, tidak ada lagi yang melakukan korupsi,” kata Ketua KPK Firli Bahuri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 8 Desember 2020.
Beberapa program bersama akan dijalankan keempat lembaga tersebut. Pertukaran informasi ini dapat digunakan keempat lembaga dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi, pendidikan dan pelatihan, pengkajian dan penelitian, penyediaan narasumber dan ahli, serta lingkup lain yang disepakati.
Firli berharap kesepahaman ini bisa membuat penanganan dan pencegahan korupsi di Indonesia semakin baik. Kepentingan rakyat diharap bisa makin konsisten menjadi yang utama.
"Sehingga, anggaran negara bisa dimaksimalkan penggunaannya membuat rakyat sejahtera dan mengurangi potensi penyimpangan yang menyengsarakan rakyat," tutur Firli.
Nota kesepakatan ini ditandatangani Ketua KPK Fili Bahuri, Kepala BNPT Boy Rafli Amar, Kepala BNN Heru Winarko, dan Kepala BPIP Yudian Wahyudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SUR)