Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Foto: Medcom.id/Damar Iradat
Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Foto: Medcom.id/Damar Iradat

Penasihat KPK Minta Kerja Pansel Dihargai

M Sholahadhin Azhar • 02 September 2019 19:01
Jakarta: Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) M Tsani Annafari mengajak semua pihak menghargai seleksi calon pimpinan KPK. Dia yakin panitia seleksi (pansel) bekerja maksimal. 
 
"Pansel sudah selesai bekerja. Mereka sudah menunjukkan siapa mereka dengan hasil pekerjaannya dan harus kita catat dan hargai," ujar Tsani di Jakarta, Senin, 2 September 2019.
 
Dia yakin Presiden Joko Widodo memilih 10 terbaik dari 20 nama yang diajukan pansel. "Beliau sendiri secara jelas ingin mengirim calon-calon yang layak ke DPR," kata dia.

Tsani menyebut kenegarawanan presiden ditunggu masyarakat. Dia ingin Kepala Negara tidak didikte oleh masukan pansel.
 
"(Pansel) belum maksimal menyerap aspirasi masyarakat, misal dengan tidak hadir ke KPK untuk memeriksa bukti-bukti yang terkait," ujar Tsani.
 
Presiden Joko Widodo menyetujui 10 nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diserahkan panitia seleksi. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata jadi salah satu nama yang diserahkan kepada Presiden Jokowi.
 
"Presiden sudah setuju karena kita perpanjangan tangan Presiden," kata Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 2 September 2019.
 
Yenti mengatakan tak satu pun nama dikoreksi Presiden. Presiden memercayai pilihan pansel.
 
"Presiden menyampaikan mengikuti semuanya, mengetahui semuanya, dan tidak ada istilah koreksi," tegas Yenti.
 
Sepuluh nama capim yang lolos ialah Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Kapolda Sumatra Selatan Irjen Firli Bahuri, Jaksa Johanis Tanak, auditor BPK I Nyoman Wara, hakim Nawawi Pomolango, advokat Lili Pintauli Siregar, dosen Nurul Ghufron dan Luthfi Jayadi Kurniawan, pegawai negeri sipil (PNS) Sekretariat Kabinet Roby Arya, dan PNS Kemenkeu Sigit Danang Joyo.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan