Jakarta: Jaksa Agung HM Prasetyo mengultimatum salah satu tersangka kasus korupsi kondensat, Honggo Wendratno, untuk kembali ke Indonesia. Ia mengancam akan memberikan hukuman maksimal kepada Presiden Direktur PT Transpacific Petrochemical Indotama (PT TPPI) itu.
Prasetyo mengatakan Honggo kabarnya tak berada di Indonesia. Dia mengingatkan, bila tak kembali ke Tanah Air, Honggo tetap bisa diproses hukum.
"Usahakanlah si Honggo ini diserahkan pada kita supaya penyelesaianya bisa dilakukan secara serentak. Kalau tidak, supaya dia sendiri dilakukan in absentia," beber Prasetyo di Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 5 Januari 2018.
Prasetyo menambahkan pernah melakukan persidangan in absentia sebelumnya. Sehingga, kata Prasetyo, jangan kaget bila nanti Honggo malah dijerat hukuman maksimal.
Baca: Perkara Kasus Kondensat Dinyatakan Lengkap
"Saya juga imbau kepada Honggo yang sekarang di Singapura, pulanglah ke Indonesia. Pertanggungjawabkan perbuatan kalian supaya proses hukumnya selesai," tutur Jaksa Agung.
Prasetyo mengatakan, bila merasa tak bersalah, lebih baik penuhi proses hukum. Tak perlu takut, agar semua perbuatannya dibuktikan di persidangan.
"Kalau lari terbirit-birit dia berarti merasa takut," tandasnya.
Kasus dugaan korupsi kondensat telah dinyatakan lengkap atau P21 oleh Kejaksaan Agung. Kini jaksa tengah menunggu pelimpahan tahap dua untuk ketiga tersangka; Kepala Badan Pelaksanan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Raden Priyono, Deputi Finansial Ekonomi dan Pemasaran BPH Migas Djoko Harsono, serta Presdir PT TPPI Honggo Wendratno.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/yNLQXavb" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Jaksa Agung HM Prasetyo mengultimatum salah satu tersangka kasus korupsi kondensat, Honggo Wendratno, untuk kembali ke Indonesia. Ia mengancam akan memberikan hukuman maksimal kepada Presiden Direktur PT Transpacific Petrochemical Indotama (PT TPPI) itu.
Prasetyo mengatakan Honggo kabarnya tak berada di Indonesia. Dia mengingatkan, bila tak kembali ke Tanah Air, Honggo tetap bisa diproses hukum.
"Usahakanlah si Honggo ini diserahkan pada kita supaya penyelesaianya bisa dilakukan secara serentak. Kalau tidak, supaya dia sendiri dilakukan
in absentia," beber Prasetyo di Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 5 Januari 2018.
Prasetyo menambahkan pernah melakukan persidangan
in absentia sebelumnya. Sehingga, kata Prasetyo, jangan kaget bila nanti Honggo malah dijerat hukuman maksimal.
Baca: Perkara Kasus Kondensat Dinyatakan Lengkap
"Saya juga imbau kepada Honggo yang sekarang di Singapura, pulanglah ke Indonesia. Pertanggungjawabkan perbuatan kalian supaya proses hukumnya selesai," tutur Jaksa Agung.
Prasetyo mengatakan, bila merasa tak bersalah, lebih baik penuhi proses hukum. Tak perlu takut, agar semua perbuatannya dibuktikan di persidangan.
"Kalau lari terbirit-birit dia berarti merasa takut," tandasnya.
Kasus dugaan korupsi kondensat telah dinyatakan lengkap atau P21 oleh Kejaksaan Agung. Kini jaksa tengah menunggu pelimpahan tahap dua untuk ketiga tersangka; Kepala Badan Pelaksanan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Raden Priyono, Deputi Finansial Ekonomi dan Pemasaran BPH Migas Djoko Harsono, serta Presdir PT TPPI Honggo Wendratno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DMR)
