medcom.id, Jakarta: Para orangtua yang tergabung dalam Koalisi Stay Trust Dokter Indra berharap polisi menangguhkan penahanan dokter Indra Sugiarno. Sebab, pengobatan anak-anak mereka bergantung pada dokter Indra.
Koalisi Stay Trust Dokter yang dipimpin Faisal Ismail Talib meminta Komisi Perlindungan Anak Indonesia mendukung penangguhan penahanan dokter Indra. “Anak-anak kami sangat tergantung pengobatannya dengan dokter Indra," kata Faisal di kantor KPAI, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2016).
Penyidik Badan Reserse Kriminal Polri menetapkan dokter Indra sebagai tersangka kasus peredaran vaksin palsu. Ia ditahan sejak pertengahan Juli.
Sekitar 10 orangtua, mewakili Koalisi Stay Trust Dokter Indra, membawa serta anaknya ke KPAI. Mereka membawa dokumen testimoni dukungan penangguhan penahanan dokter Indra.
Indra praktik di Rumah Sakit Harapan Bunda. Dalam kasus ini, Indra disebut membeli vaksin palsu dari sales berinisial S.
Faisal dan para orangtua percaya dokter Indra tak bersalah. Tetapi, mereka menghormati proses hukum yang mesti dijalani dokter Indra.
Yang para orangtua keluhkan adalah mereka kesulitan mengobati anak-anaknya selama dokter Indra ditahan. Selama ini, orangtua di Koalisi Stay Trust Dokter Indra terbiasa mengobati anaknya ke dokter Indra.
"Kami sudah belasan tahun ditangani dokter Indra dan itu tidak ada masalah," tambah Faisal.
Faisal menegaskan gerakan ini tanpa campur tangan atau didorong pihak tertentu. Faisal mengklaim para orangtua mengadu ke KPAI murni karena memikirkan nasib anak mereka.
Faisal menyebut ada 72 orangtua yang tergabung dalam Koalisi Stay Trust Dokter Indra. "Satu orangtua bisa punya anak dua sampai tiga orang, yang semuanya ditangani dokter Indra," ujar Faisal.
medcom.id, Jakarta: Para orangtua yang tergabung dalam Koalisi Stay Trust Dokter Indra berharap polisi menangguhkan penahanan dokter Indra Sugiarno. Sebab, pengobatan anak-anak mereka bergantung pada dokter Indra.
Koalisi Stay Trust Dokter yang dipimpin Faisal Ismail Talib meminta Komisi Perlindungan Anak Indonesia mendukung penangguhan penahanan dokter Indra. “Anak-anak kami sangat tergantung pengobatannya dengan dokter Indra," kata Faisal di kantor KPAI, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2016).
Penyidik Badan Reserse Kriminal Polri menetapkan dokter Indra sebagai tersangka kasus peredaran vaksin palsu. Ia ditahan sejak pertengahan Juli.
Sekitar 10 orangtua, mewakili Koalisi Stay Trust Dokter Indra, membawa serta anaknya ke KPAI. Mereka membawa dokumen testimoni dukungan penangguhan penahanan dokter Indra.
Indra praktik di Rumah Sakit Harapan Bunda. Dalam kasus ini, Indra disebut membeli vaksin palsu dari sales berinisial S.
Faisal dan para orangtua percaya dokter Indra tak bersalah. Tetapi, mereka menghormati proses hukum yang mesti dijalani dokter Indra.
Yang para orangtua keluhkan adalah mereka kesulitan mengobati anak-anaknya selama dokter Indra ditahan. Selama ini, orangtua di Koalisi Stay Trust Dokter Indra terbiasa mengobati anaknya ke dokter Indra.
"Kami sudah belasan tahun ditangani dokter Indra dan itu tidak ada masalah," tambah Faisal.
Faisal menegaskan gerakan ini tanpa campur tangan atau didorong pihak tertentu. Faisal mengklaim para orangtua mengadu ke KPAI murni karena memikirkan nasib anak mereka.
Faisal menyebut ada 72 orangtua yang tergabung dalam Koalisi Stay Trust Dokter Indra. "Satu orangtua bisa punya anak dua sampai tiga orang, yang semuanya ditangani dokter Indra," ujar Faisal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)